Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dirut Transjakarta Bantah Tudingan Sopir Bus Bekerja Lebih dari 8 Jam

Dirut Transjakarta membantah tudingan bila para sopir bus bekerja lebih dari 8 jam hingga rentan terjadinya kecelakaan.

8 Desember 2021 | 19.54 WIB

Armada TransJakarta berjalan melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. Kedua operator itu merupakan mitra PT Transjakarta.Hal ini sebagai buntut dari beberapa kecelakaan armada bus Transjakarta yang terjadi dalam waktu belakangan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Perbesar
Armada TransJakarta berjalan melintasi kawasan Bundaran Hotel Indonesia, di Jakarta, Selasa, 7 Desember 2021. PT Transjakarta menghentikan operasional 110 unit bus dari operator Mayasari Bhakti dan 119 bus dari operator Steady Safe. Kedua operator itu merupakan mitra PT Transjakarta.Hal ini sebagai buntut dari beberapa kecelakaan armada bus Transjakarta yang terjadi dalam waktu belakangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta atau TransJakarta membantah tudingan yang menyebut sopir bus Transjakarta bekerja melebihi waktu yang ditentukan sehingga berdampak pada rentetan kecelakaan yang terjadi belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Tidak ada yang lebih dari delapan jam. Sesuai SOP tidak ada," kata Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya seperti dikutip dari Antara, Rabu, 8 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Yana mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang mengevaluasi terkait pedoman keselamatan pengemudi bus TransJakarta terkait peristiwa kecelakaan pada beberapa hari terakhir.

Menurut dia, pihaknya juga akan mengikuti semua arahan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyangkut hasil evaluasi terkait peristiwa kecelakaan bus TransJakarta.

"Jadi kami sedang mengevaluasi. Nanti suatu waktu apabila KNKat telah mengeluarkan rekomendasi, mengeluarkan pedoman kita semua akan melaksanakannya. Jadi kami sekarang bekerja sama dengan KNKT," ujar Yana.

Lebih lanjut, Yana mengatakan pihaknya juga telah memanggil operator bus TransJakarta untuk mengevaluasi bersama terkait rentetan kecelakaan.

"Kita semua menyamakan persepsi di sini jangan sampai kita di sini memberikan informasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu hari ini kita sama-sama menyamakan persepsi faktor evaluasi. Apakah faktor manusia, armada ataupun lingkungan," tutur Yana.

Sebelumnya. dua kecelakaan TransJakarta terjadi selama dua hari berturut-turut, yakni 2-3 Desember 2021.

Pada Kamis, 2 Desember 2021, bus TransJakarta dengan operator PT Steady Safe menabrak Pos Polisi di Lampu Merah PGC Cililitan, Jakarta Timur. Kejadian tersebut mengakibatkan satu orang petugas Patroli TransJakarta luka berat.

Kemudian pada Jumat, 3 Desember 2021, bus Transjakarta dari operator PT Mayasari Bhakti menabrak pembatas jalan (separator) busway di depan Ratu Plaza, Senayan, Jakarta Pusat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus