Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Dishub Bakal Usir Armada Jak Lingko yang Ngetem Dekat Stasiun MRT Lebak Bulus

Semua kendaraan angkutan umum, termasuk angkot Jak Lingko bakal ditertibkan jika berani ngetem di dekat Stasiun MRT Lebak Bulus.

21 Maret 2019 | 13.19 WIB

Penumpang bersiap menaiki angkutan kota (angkot) Jak Lingko jurusan Tanah Abang-Tawakal di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 12 Desember 2018. Jak Lingko tersebut dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis dengan menggunakan kartu Jak Lingko. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Penumpang bersiap menaiki angkutan kota (angkot) Jak Lingko jurusan Tanah Abang-Tawakal di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 12 Desember 2018. Jak Lingko tersebut dapat digunakan oleh masyarakat secara gratis dengan menggunakan kartu Jak Lingko. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Semua kendaraan angkutan umum, termasuk angkot Jak Lingko bakal ditertibkan jika berani ngetem di dekat Stasiun MRT Lebak Bulus. 

Baca: 100 Pengguna Jak Lingko Jajal LRT Jakarta Gratis, Komentarnya?

Satuan Pelaksana Dinas Perhubungan Kecamatan Cilandak menyatakan tidak akan tebang pilih dalam menertibkan angkutan kota yang parkir di badan Jalan R.A. Kartini, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Satuan Pelaksana Dishub Kecamatan Cilandak Eko Budi Prabowo mengatakan pihaknya telah memasang spanduk larangan angkot ngetem di badan jalan dekat Stasiun MRT Lebak Bulus kemarin sore.

"Kami pasang dua spanduk larangan parkir di badan jalan," kata Eko melalui pesan singkat, Kamis, 21 Maret 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pantauan Tempo pada Rabu kemarin, masih banyak angkot, armada Jak Lingko, bus Transjabodetabek, Damri dan taksi yang parkir di badan Jalan R.A. Kartini. Namun petugas Dishub yang ada di lokasi tidak mengusir angkutan umum yang parkir di badan jalan tersebut.

Angkutan kota dan armada Jak Lingko parkir di badan Jalan R.A. Kartini atau Jalan Ciputat Raya dekat Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 20 Maret 2019. Tempo/Imam Hamdi

Eko berjanji tidak bakal tebang pilih dalam mengusir angkutan yang parkir di badan jalan. Petugasnya, kata dia, juga bakal mengusir armada Jak Lingko yang parkir di badan jalan untuk menunggu penumpang.

Ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang menyiapkan lahan kosong di pertigaan Lebak Bulus untuk menampung angkot yang biasa ngetem di dekat stasiun MRT. Saat ini lahan tersebut sedang diproses di Dinas Perhubungan DKI untuk dijadikan terminal.

Sebelum ada terminal, petugas akan membantu menata angkutan umum yang melintasi kawasan tersebut. "Nanti kalau MRT sudah beroperasi akan ditata semuanya termasuk drop off dan pick up poin ojek online serta park and ride. Kami masih tunggu prosesnya."

Pencatat kilometer Jak lingko Jak 03 rute Pondok Labu-Lebak Bulus, Edianto, mengatakan armada Jak Lingko dengan tujuan Lebak Bulus terpaksa parkir di badan jalan lantaran tidak ada lahan parkir yang tersedia di kawasan Stasiun Lebak Bulus.

"Sebab moda Jak Lingko kan akan diintegrasikan. Jadi harus didekatkan ke Stasiun MRT dan Halte Transjakarta Lebak Bulus," kata Edianto saat ditemui dekat Stasiun Lebak Bulus, Senin, 18 Maret 2019.

Selain Jak03, angkot yang juga parkir di badan jalan adalah Jak32 rute Petukangan-Lebak Bulus dan Jak45 Ragunan-Lebak Bulus. Jak Lingko dari tiga rute tersebut telah beroperasi sejak satu bulan.

"Sebelumnya Ok Otrip. Kalau dihitung saat masih Ok Otrip sudah setahun," ujarnya.

Edianto mengatakan keberadaan Jak Lingko yang parkir di badan Jalan Ciputat Raya memang sempat mendapat teguran dari petugas Dinas Perhubungan Jakarta Selatan. Namun, setelah dijelaskan akhirnya mereka bisa mengerti dan tidak melarang Jak Lingko parkir di badan jalan.

Selain Jak Lingko ada angkutan reguler yang juga parkir di badan jalan, yakni angkot 106 jurusan Parung-Lebak Bulus. Namun, kata dia, jika penumpang naik angkot reguler akan dikenai tarif, sebab mereka belum masuk ke Jak Lingko.

Sedangkan, penumpang yang naik Jak Lingko gratis asal membeli kartu Jak Lingko. "Naik Jak Lingko gratis pakai kartu kami. Sebab, konsepnya Jak Lingko adalah angkutan pengumpan ke transportasi massal seperti Transjakarta dan MRT."

Baca: Integrasi Moda dan Jak Lingko, Ini yang Dilakukan MRT Jakarta  

Terkait dengan motor, kata dia, seharusnya bisa ditertibkan. Sebabnya, motor tersebut bukan angkutan umum yang mempermudah penumpang Transjakarta maupun MRT nantinya. "Kalau Jak Lingko kan memang tujuannya mau diintegrasikan. Kami juga tidak ngetem terlalu lama sebab headway Jak Lingko empat menit sekali," ujarnya. "Jadi cepat perputarannya."

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus