Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Epidemiolog: Penularan Covid-19 ke Keluarga Saat Libur Panjang Sulit Diatasi

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menyebut Indonesia tidak bisa membuat pola penularan virus atau pelacakan dengan baik.

30 Oktober 2020 | 09.19 WIB

Kepadatan kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak terjebak kemacetan di ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW jalur wisata Puncak, Bogor dipadati oleh kendaran wisatawan yang ingin berlibur. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Kepadatan kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak terjebak kemacetan di ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 29 Oktober 2020. Pada cuti bersama serta libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW jalur wisata Puncak, Bogor dipadati oleh kendaran wisatawan yang ingin berlibur. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono , mengatakan penularan Covid-19 kepada keluarga saat libur panjang sulit diatasi. Sebab, banyak warga yang berpotensi melakukan perjalanan.

Sementara itu, Indonesia tidak bisa membuat pola penularan virus atau pelacakan dengan baik.

"Susah itu keluarga banyak banget, yang bepergian banyak banget," kata dia saat dihubungi, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca juga : Epidemiolog UI Sebut Kasus Covid-19 DKI Landai Meski PSBB Longgar: Kuncinya Patuh 3M

Pola yang dimaksud adalah data penularan Covid-19. Misalnya, pasien pertama kali tertular virus Corona dari perjalanan menggunakan pesawat. Si pasien kemudian berinteraksi dengan orang lain saat rapat atau menghadiri pertemuan tertentu hingga akhirnya kembali pulang ke rumah.

Menurut dia, pencegahan kasus Covid-19 di rumah tangga harus dimulai dari kedisiplinan masyarakat menerapkan 3M. 3M merupakan singkatan dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Cara ini, Pandu menjelaskan, adalah salah satu upaya untuk memutus rantai penularan Covid-19. "Kami memutus rantai penularan melalui perilaku penduduk, yaitu 3M dan surveilans," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warganya mewaspadai penularan Covid-19 melalui klaster keluarga saat libur panjang akhir Oktober ini.

Dia khawatir kasus Covid-19 pada klaster keluarga melonjak setelah libur panjang lantaran interaksi orang berpotensi semakin intensif. Anies memaparkan, pasien positif Covid-19 dari klaster keluarga mencapai 39 persen dari total kasus.

LANI DIANA | IMAM HAMDI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus