Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pencarian buaya di Kali Grogol pada hari ketiga dihentikan sementara, Jumat 29 Juni 2018. Tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan Pemadam Kebakaran Jakarta Barat sudah terlampau lelah dan teknik evakuasi dengan jala gagal menangkap buaya itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) akan tetap berjaga di sekitar kali Grogol.
Baca: Peneliti LIPI: Seharusnya Tak Ada Buaya di Kali Grogol
“Dipantau kalau ada (buaya) tindakan segera secepatnya, ada tim yang berjaga, nonstop 24 jam,” kata Bambang Yudi, Kepala Seksi Wilayah 2 dari BKSDA, Jumat 29 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nasum Usuf, Bagian Reptil Buaya dan Ular dari BKSDA mengatakan bahwa para petugas sudah lelah karena bekerja dari pagi hari dan masih tidak bisa menangkap buaya di kali Grogol.
Warga memenuhi sekitaran kali setelah ada info soal keberadaan buaya pagi tadi di Kali Grogol Jakarta Barat, Kamis, 28 Juni 2018. Pencarian dilakukan menyusul informasi dari masyarakat bahwa ada tiga ekor buaya yang terlihat di kali tersebut. TEMPO/Fakhri Hermansyah
“Kami dari tim BKSDA yang di lapangan, sudah berusaha semaksimal mungkin,” katanya.
Baca: Jaring Dilepas, Buaya di Kali Grogol Akan Dijala
Pantauan dari tim BKSDA akan terus berlangsung hingga maksimal dua minggu. Menurut Bambang bila dalam waktu dua minggu tidak muncul mungkin buaya sudah berpindah tempat.
“Kita lihat lagi, pantau, misalnya sampai dalam dua minggu tidak muncul berarti selesai,” ujar Bambang.
Penyusuran kali Grogol hari ini sudah dilakukan petugas sejak pagi. Mereka mulai dari kali depan Citra Land dan berakhir di dekat Muara Angke. Namun buaya masih belum dapat ditemukan.
Adapun jumlah buaya di Kali Grogol dikabarkan ada tiga ekor. Namun Nasum mengatakan petugas baru melihat dua ekor.
FIKRI ARIGI