Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Citra Waspphutowa menyerahkan kepada kepolisian untuk menginvestigasi ambruknya enam girder Tol Depok-Antasari (Desari) Seksi 1 di kawasan Simpang Susun Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa pagi 2 Januari 2018. PT Citra Waspphutowa merupakan pemegang konsesi pembangunan Tol Desari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi Proyek Manajer PT Citra Waspphutowa Indra Purnadi mengatakan akan memberikan sanksi jika ditemui kelalaian dalam menjalankan standar operasional prosedur (SOP) pembangunan tol tersebut. Adapun kontraktor pembangunan proyek tersebut adalah PT Girder Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau tingkat kesalahannya di operator, ya dengan segala hormat sebagai konsekwensinya harus diberhentikan," kata Indra.
Enam girder yang ambruk berada di konstruksi jembatan pengganti ruas Lebak Bulus-Kampung Rambutan. Girder tersebut ambruk pukul 09.45.
"Tidak ada korban jiwa. Hanya ada dump truck yang juga tertimpa karena ada di bawah girder," ucapnya.
Penyebab ambruknya girder tersebut, karena terhantam eskavator yang ingin memuat tanah ke dumb truk yang ada di bawahnya.
Satu balok girder yang terhantam eskavator terbalik dan mengenai girder di sebelahnya. "Seperti efek domino sehingga enam balok girder jatuh semuanya."
Ia menuturkan area kejadian juga sudah disterilkan dan dipasang police line. Ambruknya girder tersebut murni karena human eror atau kelalaian manusia. "Girder yang ambruk juga tidak memengaruhi konstruksi tol," ucapnya.
Proyek Tol Desari akan dibangun sepanjang 21,5 kilometer dengan nilai investasi mencapai Rp 4,767 triliun. Proyek tersebut terbagi menjadi dua seksi. Seksi I memiliki panjang 12 kilometer dan akan membentang dari Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan sampai Jalan Sawangan, Depok.
Seksi II memiliki panjang 9,5 kilometer yang membentang dari Jalan Sawangan sampai Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Progres pembangunan tol untuk dua seksi tersebut sudah 85 persen," ujarnya. "Kami targetkan April 2018 selesai pembangunannya."
Kepala Kepolisian Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Mardiaz Kusin mengatakan polisi masih melakukan penyelidikan ambruknya girder Tol Desari. Polisi telah menghentikan kegiatan pembangunan tol tersebut dan memasang garis polisi.
"Berdasarkan info pemimpin proyek penyebab ambruknya girder tersebut karena kesenggol eskavator," ucapnya.