Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang memilih bertunangan sebelum menikah dan ada juga yang tanpa pertunangan. Bertunangan adalah salah satu langkah awal dalam membangun bahtera rumah tangga. Banyak pasangan kekasih melakukan pertunangan sebelum menikah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, tak sedikit pula pasangan yang melakukan kesalahan setelah bertunangan. Tak lama setelah resmi bertunangan, mereka langsung mengambil langkah terburu-buru menuju pernikahan, yang tak jarang dampaknya justru tidak baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Artikel lain:
Tanda Pasangan Belum Siap Menikah hingga Berujung Perceraian
Menikah dengan Anggaran Terbatas, Pengeluaran Ini Bisa Dipangkas
Alasan Wanita Ingin Cepat Menikah
Melajang Lebih Baik dari Menikah, dari Sisi Apa?
Kesalahan apa yang harus harus dihindari oleh pasangan yang baru saja bertunangan? Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Huffington Post.
#Jangan langsung mengundang orang ke pernikahan
Bila langsung mengundang orang untuk datang ke pernikahan, kita sulit untuk membatalkannya. Padahal kita belum tahu pasti berapa tamu yang akan diundang atau disesuaikan dengan kapasitas tempat resepsi serta biaya yang dibutuhkan. Tunggulah sampai biaya yang dibutuhkan untuk pernikahan sudah jelas.
#Jangan langsung setuju membayar semua biaya
Sungguh sebuah kesalahan besar bila kita menuruti semua permintaan dan biaya dari penyelenggara pesta pernikahan. Coba dulu buat daftar apa saja yang bisa dilakukan sendiri untuk menekan biaya.
#Jangan libatkan orang tua secara penuh
Orang tua memang wajib dilibatkan dalam pernikahan anaknya, terutama yang memiliki budaya timur. Tapi prioritas utama untuk merencanakan pernikahan tetap dengan pasangan. Jangan sampai orang tua ikut mendikte segalanya, seperti di mana resepsi akan diadakan, atau harus menikah di masjid atau gereja tempat orang tua dulu menikah.
#Undang kerabat secara berimbang
Hindari mengundang kerabat dengan tidak seimbang, misalnya calon mempelai laki-laki lebih dominan sehingga merasa keluarga dan kerabatnya yang harus diundang lebih banyak. Cobalah untuk membuat daftar undangan dari pihak pria dan wanita secara seimbang.
#Hindari menyukai gaun pengantin pertama yang dilihat
Banyak wanita yang langsung kepincut dengan gaun pengantin yang pertama mereka lihat di penjual atau butik. Lebih baik coba dulu beberapa gaun untuk mendapatkan yang terbaik dan memberi kepuasan, bukan penyesalan.