Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Hindari Cedera, Lakukan 5 Hal Ini Seusai Maraton dan Ultramaraton

Sehabis mengikuti lari jarak jauh seperti maraton atau ultramaraton, jangan lupa melakukan lima hal penting ini.

2 November 2017 | 19.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi lari ultra marathon. TEMPO/Rully Kesuma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lari jarak jauh banyak macamnya, mulai dari dari 5K, 10K, setengah maraton, maraton penuh, sampai ultramaraton dan telah menjadi ajang yang banyak diminati dan cara berolahraga yang menyenangkan. Bukan hanya atlet atau orang yang rutin berolahraga secara intensif, tapi banyak juga orang yang mengikuti lari jarak jauh untuk mendorong diri sendiri dalam berolahraga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Aktivitas lari jarak jauh memenuhi jalanan Jakarta. Namun tidak semua orang tahu beberapa hal yang perlu dilakukan setelah melakukan lari jarak jauh. Kegiatan setelah lari jarak jauh menjadi bagian penting untuk pemulihan setelah melakukan olahraga intensif. Tim Pocari Sweat di Jakarta Marathon, 29 Oktober 2017, mengingatkan para pelari untuk melakukan lima hal ini untuk memastikan proses pemulihan yang lebih cepat dan agar badan tidak terasa pegal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Minum yang banyak untuk mencegah tubuh dehidrasi
Tidak peduli seberapa lambat kita lari atau seberapa banyak kita minum, tubuh akan mengalami dehidrasi setelah berlari jarak jauh. "Saat Anda mengalami dehidrasi, jantung akan memompa kotoran meskipun Anda mungkin tidak akan merasakannya sampai pertengahan olahraga intensif berikutnya." kata pelari maraton Olimpiade 1996, Keith Brantly, seperti dikutip Active. Rekomendasinya adalah minum satu liter cairan, bisa air putih atau minuman energi, setiap setengah jam.

#Bersantai di kolam es untuk relaksasi otot
Isi bak mandi dengan air dingin dan tambahkan es sampai suhu mencapai 12-15 derajat celsius. Rendam seluruh tubuh bagian bawah sampai ke pinggul di bak atau kolam dengan es tersebut. Hal yang paling sulit dari aktivitas ini adalah bertahan pada 3 menit pertama, lalu bersantai selama 10-15 menit untuk relaksasi otot-otot badan yang sudah bekerja keras.

#Pijat untuk membuang limbah metabolisme
Pijat bisa mempercepat pemulihan, mengurangi nyeri otot, dan memudahkan penyembuhan cedera. Otot sering sakit atau lesu selama beberapa hari setelah dipijat. Waktu pijat setelah lari jarak jauh akan memberi tubuh waktu untuk pulih lebih cepat dan merasa normal kembali. Minumlah air putih untuk membantu membuang beberapa racun dan produk limbah yang keluar dari otot. Beberapa orang melaporkan merasa sakit setelah sesi pijat yang keras dan artinya otot mengeluarkan banyak racun sehingga perlu minum banyak air untuk membersihkannya.

#Mandi air dingin untuk mengurangi sakit dan bengkak
"Setelah lari saya biasa mengambil selang dan berdiri sambil menyemprotkan kaki saya dengan air dingin, masing-masing 10 menit setiap kaki," ujar Brantly. Air dingin menyempitkan pembuluh darah dan jaringan otot serta mencegah penggumpalan darah di kaki.

#Pakaian kompresi untuk membantu aliran darah
Pakaian kompresi dapat meningkatkan kekuatan tulang sendi, aliran darah lokal, pemindahan produk limbah, perubahan penggunaan oksigen submaksimal selama latihan, mengurangi pembengkakan, osilasi otot, serta nyeri otot pascalatihan. Pakaian kompresi, sebaiknya di kaki, telah menjadi perlengkapan yang dianjurkan untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus