Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Manokwari - Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengonfirmasi 600 ekor hewan kurban telah tersalurkan pada Idul Adha 1445 Hijriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris PHBI Manokwari, Purnomo, 600 hewan kurban tersebut berasal dari berbagai pihak: mulai dari yayasan, instansi pemerintah, iuran masjid, hingga kurban pribadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Data terakhir yang diterima PHBI, bahwa hingga Senin petang (kemarin), sebanyak 600 ekor hewan kurban telah disembelih dan tersalurkan kepada ribuan umat serta masyarakat Manokwari,” ujar Purnomo Selasa, 18 Juni 2024.
PHBI melaporkan bahwa pelaksanaan salat Idul Adha di 22 lokasi di daerah itu terpantau aman, dan penuh khidmat.
Purnomo mengatakan kedamaian dan kenyamanan pelaksanaan salat Idul Adha 2024 di seluruh wilayah memberikan kesan positif bahwa Manokwari adalah Kota Toleransi.
Mewakili umat Islam Kabupaten Manokwari, PHBI menyampaikan terima kasih kepada umat beragama lain atas terciptanya suasana damai dan harmonis itu. "Bagi kami, Manokwari adalah model kota toleransi Provinsi Papua Barat. Itu terbukti saat ibadah Idul Adha hingga proses penyembelihan hewan kurban dapat berjalan aman dan damai," ucapnya.
Suara Gereja di Momen Idul Adha 1445 Hijriah
Nilai-nilai toleransi antar umat beragama di Papua Barat akan terus dirawat sebagai kekuatan pembangunan dan kesejahteraan umat. Pesan ini diungkapkan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat, Daniel Sukan di momentum Idul Adha 1445 Hijriah
"Kepada saudaraku umat Islam, saya ucapkan selamat merayakan Idul Adha. Semoga pengorbanan dan ketaatan kepada Tuhan membawa kedamaian bagi pribadi, dan sesama anak bangsa di Papua Barat," ucap Daniel Sukan.
Daniel menyatakan Provinsi Papua Barat adalah rumah toleransi umat beragama yang sudah diakui secara nasional atas dasar komitmen pimpinan pemerintahan, pemuka agama hingga tokoh masyarakat di daerah ini.
"Oleh karena itu, keharmonisan hidup yang sudah tertanam akan terus kami gemakan sebagai simbol kekuatan dan tetap dirawat sepanjang generasi," ujarnya.
Pada kesempatan ini Daniel Sukan berterima kasih kepada umat gereja Papua Barat yang turut menciptakan suasana damai bagi saudara-saudara Islam melaksanakan ibadah Idul Adha 1445 H.
"Hari besar umat Islam melalui ibadah Idul Adha telah berjalan aman dan damai, semua karena kekuatan toleransi yang sudah menjadi gaya hidup umat beragama di Papua Barat," ujar Daniel Sukan.