Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ini Hasil Penyelidikan Kematian Paskibra Tangsel

Polres Tangerang Selatan mengungkapkan hasil penyelidikan kematian anggota paskibra Tangsel Amellia Quratu Aini.

13 Agustus 2019 | 18.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Teka teki kematian anggota paskibra Tangsel, Aurellia Quratu Aini, diungkap oleh kepolisian resor Tangerang Selatan. Mereka menyatakan bahwa tak ada bukti bahwa kematian siswi SMA Al Azhar BSD disebabkan karena adanya penganiayaan atau kekerasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dari hasil penyelidikan, kita belum menemukan adanya aksi penganiayaan atau tindak kekerasan ke almarhumah, tindakan dalam rangka meningkatkan disiplin itu dari PPI (Purna Paskibra Indonesia), seperti push up, lari, dan pembinaan fisik lainnya," ujar Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ferdy Irawan, Selasa 13 Agustus 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ferdy, Polres Tangsel, langsung melakukan penyelidikan setelah mendapatkan kabar meninggalnya Aurellia pada 1 Agustus 2019 lalu. Penyidik, kata Ferdy, telah memeriksa sejumlah orang terkait kasus ini.

"Selama proses penyelidikan dari tanggal 1 sampai 13 Agustus tim penyelidik sudah melakukan klarifikasi dan pemeriksaaan kepada 30 orang lebih, antara lain kedua orang tua, kemudian petugas yang memandikan jenazah, rekan sesama paskibra, dari Purna Paskibra Indonesia (PPI) Tangsel, dan Dispora (Dinas Pemuda dan Olahraga) sebagai penanggung jawab yang menyelenggarakan paskibra."

Berdasarkan penelusuran itu, dia menyatakan bahwa Aurellia memang diketahui dalam kondisi sehat sebelum mengikuti pelatihan paskibra. Namun dia mengalami sakit setelah pelatihan hingga akhirnya terjatuh di kediamannya di perumahan Taman Royal 2, Cipondoh, Tangerang.

"Menurut keterangan kedua orang tuanya almarhumah sakit sampai dia meninggal serta orang yang memandikan jenazah dan dokter suster yang menangani juga mengatakan tidak ada bekas luka-luka yang nampak pada tubuh almarhumah."

"Kejadian meninggalnya pada kamis 1 Agustus pukul 4.20 Wib subuh, yang mana kejadiannya ketika hendak mandi dia keluar kamar dan terjatuh, saat dibawa ke rumah sakit dinyatakan meninggal dunia," kata Ferdy.

Karena itu, Ferdy menyatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan, Polres Tangerang Selatan menyatakan bahwa penyebab utama kematian Aurellia Quratu Aini adalah karena akumulasi latihan yang membuat fisiknya tak kuat sehingga menyebabkannya sakit.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus