Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat beradu argumen, tentu kita diliputi perasaan emosi yang membuat kita sulit, bahkan tak bisa berpikir jernih. Karena itulah saat emosi kita sulit mengendalikan diri. Yang ada hanya keinginan untuk meluapkan amarah, salah satunya melalui kata-kata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, ketika sedang beradu argumen dengan suami, seemosi apapun perasaan, Anda harus tetap bisa mengendalikan diri. Jangan sampai melontarkan ucapan tak pantas kepada suami. Sebagai istri, Anda wajib menghormati suami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, kata-kata kasar tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, malah akan menambah panas suasana adu argumen dengan suami. Dilansir dari Boldsky, agar rumah tangga tetap harmonis, sebaiknya hindari mengucapkan tujuh hal ini kepada suami.
Baca juga:
Kiat Menjaga Rumah Tangga Tetap Harmonis Setelah Punya Anak
5 Cara Istri Membahagiakan Suami agar Rumah Tangga Tetap Harmonis
Kiat Gampang Mengatasi Masalah Rumah Tangga
4 Tanda Rumah Tangga Sehat dan Harmonis
1. "Kamu dan ayahmu sama saja!"
Bila ingin mengkritik suami untuk hal apa pun, sampaikan secara langsung tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.
2. "Kapan kamu mau cari pekerjaan?"
Jika suami menganggur di rumah tanpa bekerja, cukup ingatkan dia tentang kondisi keuangan rumah tangga. Jangan langsung memintanya untuk bekerja.
3. "Ibu sudah memperingatkan saya tentang kamu."
Meskipun ibu Anda sudah memperingatkan tentang semua kesalahan pria, sebaiknya jangan sampai mengucapkan kata-kata "Ibu sudah memperingatkan saya...", "Saya tahu ini akan terjadi," dan lain-lain kepada suami.
4. "Pergi kamu! Saya tidak perlu bantuanmu."
Ketika suami mencoba untuk membantu, jika Anda mengusir pergi dengan kata-kata kasar, dia mungkin tidak akan pernah menawarkan bantuan lagi kepada Anda.
Ilustrasi pasangan bertengkar. Guineapigtoday.com
5. "Kamu tidak pernah..."
Ketika terjadi sesuatu, jika Anda mulai menyalahkan suami dengan mengatakan "Kamu selalu....", itu akan berdampak negatif. Suami akan merasa dituduh tanpa alasan yang jelas dan dia pasti akan mencoba untuk membela diri.
6. "Saya tak suka temanmu!"
Daripada memukul rata semua teman-temannya tidak baik, cobalah untuk lebih spesifik mengapa Anda membenci teman tertentu dari suami dan coba jelaskan secara baik-baik efek negatifnya jika suami tetap berkawan dengan temannya itu.
7. "Jangan begini, jangan lakukan itu..."
Hati-hati, jika Anda terlalu mengatur suami dan sering memerintahkannya melakukan ini-itu, dia bisa merasa bosan pada Anda. Sesekali boleh saja memberinya petunjuk dan instruksi, tapi hanya bila diperlukan.