Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Jaga Kerukunan Rumah Tangga, Jangan Ucapkan Ini kepada Suami

Meskipun Anda sedang kesal dengan suami karena berbagai hal, hindari ucapan-ucapan berikut agar kerukunan rumah tangga tetap terjaga.

14 Juli 2018 | 19.21 WIB

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat beradu argumen, tentu kita diliputi perasaan emosi yang membuat kita sulit, bahkan tak bisa berpikir jernih. Karena itulah saat emosi kita sulit mengendalikan diri. Yang ada hanya keinginan untuk meluapkan amarah, salah satunya melalui kata-kata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, ketika sedang beradu argumen dengan suami, seemosi apapun perasaan, Anda harus tetap bisa mengendalikan diri. Jangan sampai melontarkan ucapan tak pantas kepada suami. Sebagai istri, Anda wajib menghormati suami.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, kata-kata kasar tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya, malah akan menambah panas suasana adu argumen dengan suami. Dilansir dari Boldsky, agar rumah tangga tetap harmonis, sebaiknya hindari mengucapkan tujuh hal ini kepada suami.

1. "Kamu dan ayahmu sama saja!"
Bila ingin mengkritik suami untuk hal apa pun, sampaikan secara langsung tanpa perlu membandingkan dengan orang lain.

2. "Kapan kamu mau cari pekerjaan?"
Jika suami menganggur di rumah tanpa bekerja, cukup ingatkan dia tentang kondisi keuangan rumah tangga. Jangan langsung memintanya untuk bekerja.

3. "Ibu sudah memperingatkan saya tentang kamu."
Meskipun ibu Anda sudah memperingatkan tentang semua kesalahan pria, sebaiknya jangan sampai mengucapkan kata-kata "Ibu sudah memperingatkan saya...", "Saya tahu ini akan terjadi," dan lain-lain kepada suami.

4. "Pergi kamu! Saya tidak perlu bantuanmu."
Ketika suami mencoba untuk membantu, jika Anda mengusir pergi dengan kata-kata kasar, dia mungkin tidak akan pernah menawarkan bantuan lagi kepada Anda.

Ilustrasi pasangan bertengkar. Guineapigtoday.com

5. "Kamu tidak pernah..."
Ketika terjadi sesuatu, jika Anda mulai menyalahkan suami dengan mengatakan "Kamu selalu....", itu akan berdampak negatif. Suami akan merasa dituduh tanpa alasan yang jelas dan dia pasti akan mencoba untuk membela diri.

6. "Saya tak suka temanmu!"
Daripada memukul rata semua teman-temannya tidak baik, cobalah untuk lebih spesifik mengapa Anda membenci teman tertentu dari suami dan coba jelaskan secara baik-baik efek negatifnya jika suami tetap berkawan dengan temannya itu.

7. "Jangan begini, jangan lakukan itu..."
Hati-hati, jika Anda terlalu mengatur suami dan sering memerintahkannya melakukan ini-itu, dia bisa merasa bosan pada Anda. Sesekali boleh saja memberinya petunjuk dan instruksi, tapi hanya bila diperlukan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus