Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiang penyangga jembatan di Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor mengalami keretakan. Sehingga satu lajur di ruas jalan itu ditutup untuk waktu yang belum ditentukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penutupan sudah sejak kemarin," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dody Wahyudin, Sabtu 22 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dody mengatakan penutupan hanya dilakukan satu lajur saja, yakni lajur yang tiang penyangganya sudah retak. Sehingga kini jalan tersebut hanya menyisakan satu lajur saja.
"Jadi dari arah Jalan Merdeka menuju Stasiun Bogor dan Dewi Sartika, bisa melewati Jalan MA Salmun dibatasi menjadi hanya satu lajur," kata Dody.
Namun, Doddy mengatakan kendaraan bertonase di atas 8 ton dilarang melewati jalan ini. Larangan ini dilakukan agar keretakan tidak bertambah parah.
"Kami khawatir akibat dari beban terlalu besar, itu akan menambah keretakan nantinya pada tiang penyangga," kata Dody.
Untuk rekayasa lalu lintas lain, Dody menyebut dari Jalan Mayor Oking atau stasiun Bogor akan diberlakukan menjadi dua lajur. Sehingga dari arah Jalan Kapten Muslihat bisa menuju ke Jalan MA Salmun.
"Siang ini, semua hambatan samping termasuk rambu petunjuk jalur di Jalan Mayor Oking akan kami buka terlebih dulu," kata Dody.
Dody mengatakan waktu penutupan satu lajur jalan MA Salmun ini belum ditetapkan. Hal ini menunggu perbaikan tiang penyangga yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Bogor.
"Nah, untuk proses renovasi mungkin DPUPR yang nanti menjelaskan lebih lanjut," kata Dody.
Foto 
