Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

JIS-Kampung Bayam, Anies: Contoh Stadion Berdampingan dengan Petani

Anies Baswedan menyebut warga Kampung Bayam yang direlokasi karena pembangunan JIS bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai petani perkotaan

8 Mei 2022 | 07.23 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2022. Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Foto: Dokumentasi Pemprov DKI
Perbesar
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pencanangan Kampung Susun Bayam, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu, 7 Mei 2022. Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Foto: Dokumentasi Pemprov DKI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim pembangunan Kampung Susun Bayam tidak akan menghilangkan mata pencaharian warga yang direlokasi ke sana. Warga yang direlokasi ke kampung susun itu banyak yang sebelumnya berprofesi sebagai petani perkotaan atau urban farmer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kampung Bayam merupakan permukiman yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS). Anies Baswedan mengatakan warga yang berprofesi sebagai petani kota tetap bisa meneruskan pekerjaannya meski pindah ke Kampung Susun Bayam. Malah, kata dia, hal ini bisa menjadi contoh kawasan pertanian dan stadion bertaraf internasional bisa berdampingan.

“Nantinya yang berprofesi sebagai petani dapat terus meneruskan profesinya, sehinga menjadi contoh di samping stadion bertaraf internasional, berdampingan dengan masyarakat petani perkotaan,” kata Anies Baswedan, Sabtu, 8 Mei 2022 dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Anies telah melakukan peletakkan batu pertama yang menandakan pembangunan Kampung Susun Bayam dimulai. Ia menjelaskan pembangunan Kampung Susun Bayam ini akan memakan waktu dan meminta warga untuk bersabar. “Ketika proses tersebut, bagi yang menjalani akan terasa lama, tapi sesudah nanti terbangun akan menjadi sebuah tempat Bapak/Ibu menorehkan sejarah panjang di masa depan,” ucap dia.

Pemprov DKI menyebut sebelum pembangunan Kampung Susun Bayam ini, PT Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei–Agustus 2019. RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.

Berdasarkan keterangan resmi Pemprov DKI Jakarta, Kampung Susun Bayam terdiri dari 3 blok/gedung dengan 4 lantai yang diperuntukkan bagi 135 kepala keluarga, ditambah dengan 3 unit hunian khusus difabel, sehingga total berjumlah 138 unit hunian. Unit hunian memiliki luas 36 meter persegi dengan layout ruangan meliputi dua kamar tidur, satu kamar mandi, dapur, ruang keluarga, balkon dan tempat menjemur pakaian.

Konsep desain Kampung Susun Bayam mengambil konsep Mezzanine (Hunian Bertumbuh), yang mana pada satu lantai bangunan terdapat dua lantai fungsional. Kampung Susun Bayam juga memiliki fasilitas pendukung, seperti unit usaha warga, koperasi dan gudang, musala, tempat wudu, taman kanak-kanak dan perpustakaan, aula serbaguna, toilet umum, serta ramp difabel.

Anies Baswedan berharap permukiman seluas 11,8 hektare tersebut dapat dikerjakan tepat pembiayaan, tepat waktu, dan tepat kualitas. Sehingga, pada September 2022 pembangunan Kampung Susun Bayam dapat selesai.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus