Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengapresiasi massa Reuni 212 yang mengumpulkan sampah kegiatan mereka. Usai Reuni 212 di Monas pagi tadi, beberapa orang peserta kegiatan itu mengumpulkan sampah ke dalam kantong plastik dari Dinas Lingkungan Hidup DKI.
Baca: Reuni 212 Bubar, Tiket Puncak Monas Tetap Ludes
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mereka juga membentuk laskar dan regu comot kebersihan sehingga di banyak titik memudahkan pengangkutan sampah," katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 2 Desember 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Lingkungan Hidup menyiagakan 1,080 personil, 13 truk sampah anorganik, 10 kijang lintas, 10 road sweeper, 10 ribu kantong plastik dalam kegiatan Reuni 212. Selain itu, Dinas juga menyediakan 1200 sapu lidi dan pengki serta 10 bus toilet.
Seorang petugas kebersihan dari Unit Pengelolaan Teknis (UPT) Monas, Hendro juga mengaku pekerjaannya menjadi lebih mudah karena massa telah mengumpulkan sampahnya sendiri.
"Alhamdulillah yang besar dan kasar udah dikumpulin, kita tinggal sapu yang kecil-kecil saja," kata Hendro.
Sampah yang masih berserakan di halaman Monas di antaranya plastik sedotan air minum, puntung rokok dan sobekan kertas. Sedangkan kardus-kardus minuman dan bungkus makanan kebanyakan sudah dimasukkan ke dalam karung sampah.
"Sejak awal massa 212 memang punya relawan sampah," kata Hendro.
Hendro mengatakan, petugas kebersihan UPK Monas yang bekerja hari ini berjumlah 31 orang. Walau telah dikumpulkan, ujar dia, petugas masih butuh banyak waktu untuk mengangkut dan membuangnya sampah dari Monas. "Kan keliling, jam enam nanti juga belum tentu kelar," katanya.
Baca: Kisah Peserta Reuni Akbar 212 di Monas: Cuti Kerja dan Gadaikan Motor
Massa reuni 212 telah membubarkan diri sejak pukul 11.30. Tidak lama kemudian, petugas kebersihan UPK Monas langsung menyapu dan membersihkan sampah. Setengah jam kemudian, road sweeper atau mobil penyapu jalan milik Dinas Lingkungan Hidup DKI mulai dioperasikan.