Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nikita Nirzani mengaku dirinya baru saja menjalani operasi vaginoplasty untuk membahagiakan sang suami, Dipo Latief. Bahkan ia menghabiskan Rp 500 juta untuk operasi tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dermatolog, Tina Wardhani Wisesa operasi vaginoplasty termasuk ke dalam bedah plastik. Operasi tersebut bisa dilakukan dengan beberapa teknik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Itu (vaginoplasty) masuk bedah plastik, jadi biasanya ada macam-macam. Itu istilahnya bagaimana caranya bisa kencang daerah situ (vagina). Tekniknya ada banyak, dari mulai tidak dioperasi, mungkin hanya pakai alat-alat, atau disuntik sampai akhirnya operasi yang memang dibutuhkan. Biasanya operasi yang dilakukan operasi bedah plastik," ujar Tina ditemui di Jakarta, Selasa 8 Mei 2018.
Tina menambahkan kegunaan operasi tersebut tergantung dari pribadi masing-masing. Ada kasus yang memang untuk kesehatan. Namun, jika hanya untuk estetika dengan mengencangkan bagian vagina, operasi vaginoplasty tidak diperlukan.
"Tergantung, kalau untuk kesehatan misalnya ada masalah dengan dia (vagina) terbuka melebar itu, kemungkinan terjadinya turun. Jadi secara anatomi tidak baik, itu memang dibutuhkan operasi. Tapi kalau hanya untuk pengencangan saja biasanya tidak dilakukan ya. Jadi tergantung kasus kalau memang dibutuhkan," lanjut Tina.
Dia mengingatkan selama dilakukan dibawah pengawasan dokter ahli, operasi vaginoplasty tidak membahayakan bagi pasien. "Selama dilakukan oleh ahlinya aman, jadi itu enggak bisa sembarangan. Istilahnya harus dilakukan oleh ahlinya," kata Tina Wardhani Wisesa.