Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yasri Yudha, tetangga penyidik senior KPK Novel Baswedan, mengatakan politikus PDIP Dewi Tanjung sampai saat ini belum pernah datang menemui Novel untuk melihat kondisinya secara langsung. Yasri mengatakan, selama ini seluruh pernyataan Dewi soal luka di mata kiri Novel adalah rekayasa hanya berdasarkan gambar di Internet saja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia kan (lihat Novel) hanya dari media saja. Apa iya pernah ketemu Novel, engga kan. Gak ada klarifikasi ke Novel. Ya buat saya sontoloyo saja itu orang," ujar Yasri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Desember 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yasri mengatakan Dewi tidak mengetahui kejadian sesungguhnya dari penyiraman air keras kepada Novel. Ia mengklaim ada di sana bersama tetangga lainnya saat peristiwa terjadi dan siap memberikan kesaksian.
"Mereka siap menyampaikan keterangan sebagai saksi bahwa peristiwa itu benar dan bukan seperti yang disampaikan DT kalau itu rekayasa atau pembohongan," kata Yasri.
Hari ini Yasri Yudha datang ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan Dewi atas tuduhan membuat laporan palsu. Laporan itu terkait pernyataan Dewi yang menyebut kasus Novel adalah bohong alias rekayasa.
Selama dua jam setengah, Yasri ditanya 12 pertanyaan oleh penyidik. Ia datang dengan ditemani kuasa hukumnya dari LBH Jakarta dan membawa beberapa alat bukit berupa percakapan Dewi di media, video, dan tanggapan layar dari media.
"Kami juga menunjukkan surat kuasa dari Pak Novel. Kami selalu berkoordinasi," kata Yasri.
Pelaporan Dewi Tanjung ini merupakan balasan atas laporan yang Dewi telah dibuat terlebih dulu pada Rabu, 6 November 2019. Dewi menuding penyiraman air keras Novel adalah rekayasa dan melaporkan Novel Baswedan dengan pasal penyebaran berita bohong melalui media elektronik.