Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kebakaran Museum Nasional, BEM FIB UI Desak Pemerintah dan DPR Segera Sahkan RUU Permuseuman

BEM FIB UI meminta jaminan pemerintah agar kebakaran seperti di Museum Nasional tidak terjadi lagi, juga di museum lainnya.

1 Oktober 2023 | 13.40 WIB

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran tersebut mengakibatkan empat ruangan terbakar yakni dua ruangan di sayap sebelah kanan dan dua ruangan di bagian tengah.  TEMPO/M Taufan Rengganis
material-symbols:fullscreenPerbesar
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Hengki Haryadi saat melakukan olah TKP lokasi kebakaran Museum Nasional, Jakarta, Minggu, 17 September 2023. Kebakaran tersebut mengakibatkan empat ruangan terbakar yakni dua ruangan di sayap sebelah kanan dan dua ruangan di bagian tengah. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Nasional atau dikenal juga sebagai Museum Gajah mengalami kebakaran pada Sabtu malam, 16 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ini bukanlah peristiwa kebakaran museum yang pertama. Pada 2018 lalu, Museum Bahari juga kebakaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (BEM FIB UI) Muhammad Akmal Buchori menyatakan keprihatinannya dan meminta pemangku kebijakan dapat memastikan peristiwa kebakaran Museum Nasional ini tak terjadi lagi.

"Kami merasa sedih dan menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa Museum Nasional ini. Kami juga mengharapkan komitmen dari stakeholder terkait untuk memastikan agar musibah serupa tidak akan terulang kembali dan juga tidak akan menimpa museum-museum lain yang ada di Indonesia," kata Akmal dalam pernyataan tertulisnya kepada TEMPO, Kamis, 21 September 2023.

Akmal juga menyampaikan kekhawatiran mahasiswa UI atas kondisi koleksi yang berkemungkinan rusak sekaligus keamanan pasca kebakaran. Ia juga berharap proses evakuasi yang kini tengah dilakukan tidak menghambat peran edukasi museum.

Ia menyoroti masalah keamanan koleksi dan museum pasca kebakaran serta akses yang ditutup karena kebakaran. Ia dapat memahami penutupan museum untuk proses penyelamatan koleksi.

"Namun kami berharap peristiwa ini tidak akan menghambat fungsi museum sebagai tempat edukasi," lanjut Akmal.

Akmal menjelaskan Museum nasional sebagai museum pusat berisikan koleksi-koleksi dengan nilai yang luar biasa. Selain itu, di dalamnya juga terdapat begitu banyak koleksi penting yang menjadi bukti sejarah akan eksistensi serta kehebatan Indonesia sebagai sebuah bangsa.

Tak hanya itu, Akmal juga menuntut agar pemerintah dapat melakukan pengusutan secara tuntas atas tragedi ini dan mendorong pemerintah agar melakukan penyelamatan koleksi terdampak dengan tangkas. Ia juga berharap agar peristiwa ini menjadi momentum bagi perbaikan permuseuman di Indonesia.

Ia berharap pemerintah melakukan pengusutan tuntas atas peristiwa kebakaran ini. Selain itu, BEM FIB UI berharap pemerintah dapat  tangkas melakukan penyelamatan atas koleksi-koleksi yang terkena bencana kebakaran. Ia mengatakan peristiwa ini bisa menjadi momentum titik balik bagi dunia museologi dan konservasi Indonesia.

Guna memastikan harapan tersebut dapat terwujud dan tidak hanya menjadi angan belaka, Akmal mendesak agar pemerintah segera mengesahkan Rancang Undang-Undang (RUU) Permuseuman. Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah memperhatikan standarisasi pengelolaan museum secara nasional.

"Pemerintah bersama dengan DPR RI harus dapat mempercepat pembahasan RUU Permuseuman yang dapat menjadi landasan bagi perlindungan dan pengelolaan museum. Selain itu, pemerintah juga harus lebih memperhatikan tentang standardisasi pengelolaan museum, tidak hanya untuk Museum Nasional, tetapi juga semua museum yang ada di Indonesia," ucap Akmal.

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus