Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berencana membangun underpass di perlintasan sebidang samping Stasiun Bekasi, Jalan Raya Perjuangan, Kecamatan Bekasi Utara. Kebutuhan infrastuktur ini dianggap mendesak untuk mengurai kemacetan di sana.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"DED (Detail Engineering Design) sudah jadi," kata Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan SDA Kota Bekasi, Idi Susanto ketika dikonfirmasi, Rabu, 17 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Idi menuturkan pemerintah daerah sedang menyusun anggaran kebutuhan pembebasan lahan untuk proyek tersebut. Karena itu, belum diputuskan kapan proyek dapat dieksekusi. "Tahapannya masih pengadaan lahan," ucap Idi.
Berdasarkan pengamatan Tempo, lalu lintas kendaraan cukup padat ketika jam sibuk berangkat atau pulang kerja. Kemacetan parah kerap terjadi imbas penutupan palang kereta. Ekor kemacetan bisa sampai Pasar Proyek di sisi timur, dan depan Pemkot Bekasi sisi barat. Belum lagi di Jalan Perjuagan hingga simpang Jalan Baru.
Sejumlah pengguna jalan bahkan sempat terjebak di area perlintasan kereta imbas kemacetan parah. Petugas pengamanan palang kereta sampai turun untuk mengamankan jalur supaya mobil di dalam tidak masuk ke rel yang akan dilintasi kereta.
Sejumlah pengguna jalan mendesak proyek tersebut segera direalisasikan, mengingat perjalanan kereta akan semakin intensif. Pada awal Juni mendatang, bakal ada penambahan perjalanan kereta lintas Bekasi Cikarang. Artinya, lalu lintas kereta bakal semakin padat.
PT Kereta Api Indonesia Commuter menyebut grafik perjalanan kereta api (Gapeka 2023) terbaru akan dimulai 1 Juni 2023. Karena itu, ada perubahan atau penyesuaian perjalanan KRL.
"Pada Gapeka 2023, pelayanan operasional perjalanan commuterline bertambah 61 perjalanan menjadi 1.232 perjalanan dengan secara bertahap akan mengoperasikan 100 trainset per harinya," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis.
Anne menjelaskan, di lin atau jalur lalu lintas Bekasi, ada penambahan sebanyak 44 perjalanan untuk relasi Cikarang/Bekasi-Kampung Bandan via Manggarai ataupun via Pasar Senen. Selain adanya penambahan perjalanan, ada juga penyesuaian untuk waktu tunggu atau headway pemberangkatan dan peningkatan rata-rata kecepatan perjalanan. "Pada lin Bekasi rata-rata headway menjadi sembilan menit dari yang sebelumnya 12 menit," kata dia.
Sedangkan peningkatan rata-rata kecepatan perjalanan, menurut Anne, pada lin Cikarang yang sebelumnya rata-rata 70 km/jam menjadi 95 km/jam. "Harusnya tidak ada lagi palang perlintasan kereta mengingat padatnya perjalanan kereta," kata pengguna jalan, Pay.
Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, proyek underpass sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan parah di sekitar Stasiun Bekasi. "Mohon doanya, semoga segera terealisasi," kata Tri.