Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Achmad Yani mengecam peristiwa penembakan kantor MUI Pusat di Menteng, kemarin. Penembakan itu dilakukan Mustopa NR, yang merupakan residivis kasus perusakan tujuh tahun lalu di Lampung.
"Kami mengecam tindakan teror dari siapa dan apapun latar belakang suku agama dan rasnya, terlebih ini dilakukan di kantor berkumpulnya para ulama-ulama se-Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 3 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Yani, aparat keamanan dan penegak hukum harus segera menuntaskan motif dan latar belakang pelaku penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa, 2 Maret kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Usut tuntas! Jangan berlama-lama agar kepercayaan masyarakat kepada aparat keamanan tetap terjaga,” ujar Koordinator Wilayah PKS DKI Jakarta itu.
Yani mengingatkan, peristiwa-peristiwa yang menyangkut umat Islam harus segera dituntaskan, jangan sampai terulang beberapa peristiwa yang membuat kemarahan umat Islam di negeri ini bertambah.
“Ulama adalah simbol sakral bagi umat Islam, segera tuntaskan, kami percayakan kepada aparat penegak hukum sepenuhnya,” ucap Yani.
Sejak kemarin, garis polisi telah terpasang di lokasi penembakan yang terjadi di gedung pusat MUI di Jakarta Pusat. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, petugas kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) insiden penembakan tersebut.
"Iya saat ini kami sedang olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," kata Komarudin, Selasa siang.
Penyidik sudah menemukan barang bukti sepucuk pistol. Sedangkan pelaku penembakan dipastikan meninggal.
Sebelumnya, tersebar informasi telah terjadi penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Menteng, Jakarta Pusat. Informasi penembakan kantor MUI itu telah dikonfirmasi oleh Sekjen MUI Amirsyah Tambunan.
"Belum diketahui motif penembakan tersebut," ujar Amirsyah Tambunan.
Akun Twitter @faicalwashh mencuit soal penembakan kantor MUI itu dan membagikan sejumlah foto. "Terjadi penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia Jakarta oleh orang tak dikenal. Beberapa orang terluka dan dibawa ke rumah sakit."