Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kemendagri Jamin Kasus Blangko E-KTP Tak Pengaruhi Data Pemilih

Kemendagri juga menjamin tak ada kebocoran data penduduk akibat beredarnya blangko e-KTP atau temuan e-KTP dalam karung.

10 Desember 2018 | 12.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perbedaan data E-KTP yang tercecer di Jalan Kemang, Semplak, Bogor, Jawa Barat dengan data Mambis, 1 Juni 2018. E-KTP seperti ini digolongkan invalid karena salah input data tanggal lahir ketika dicetak pada 2012. Foto/Bagja Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri memastikan penemuan e-KTP dalam karung hingga penjualan blangko e-KTP tidak akan berpengaruh terhadap data pemilih Pemilu 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak akan berpengaruh dengan data Pemilu dan Pileg," kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin, 10 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasannya, kata Zudan, untuk pileg dan pilpres data pemilih yang diserahkan akan berupa data DP 4 atau Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu. Sehingga tidak akan berpengaruh dengan adanya e-KTP atau blangko e-KTP yang ditemukan beredar.

Selain itu, menurut Zudan, e-KTP atau blangkonya yang beredar dalam bentuk fisik tidak akan berpengaruh terhadap data e-KTP yang dimiliki Kemendagri. Ia menjamin tidak ada data e-KTP Kemendagri yang jebol. "Data aman tidak ada yang jebol," ujarnya.

Sebelumnya sekarung Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP ditemukan tergeletak di sebuah lapangan di Duren Sawit, Sabtu, 8 Desember 2018.

Sekarung e-KTP sebelumnya ditemukan tergeletak di sebuah lapangan di Duren Sawit pada Sabtu, 8 Desember 2018. Karung berisi e-KTP itu ditemukan oleh anak-anak yang sedang bermain di lapangan. Isinya sebanyak 1.706 lembar e-KTP.

Sebelumnya juga terungkap kasus perdagangan blangko e-KTP di pasar dan secara online. Kemendagri menemukan blangko kartu identitas itu dijual di Tokopedia dan Pasar Pramuka. Setelah diselidiki, motif penjualan via daring ternyata hanya iseng semata. Sedangkan penjualan di Pasar Pramuka masih didalami kepolisian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus