Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rata-rata orang kehilangan rambut sekitar 100 helai per hari, tetapi rontok sekaligus sehingga sering kali tidak disadari. Tapi saat hamil, rambut rontok jarang terjadi karena dicegah oleh hormon kehamilan. Itu sebabnya, wanita hamil sering kali memiliki rambut yang sangat lebat bahkan sering terlihat banyak rambut baru tumbuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tapi setelah melahirkan, rambut yang sebelumnya lebat akan rontok pelan-pelan. Jangan khawatir, ini adalah kondisi yang sangat normal. Amrendra Kumar, konsultan dermatologis dan ahli bedah transplantasi rambut di Indoia, menjelaskan bahwa kondisi tersebut terjadi sebagai akibat dari perubahan hormon yang tiba-tiba, khususnya antara progesteron dan estrogen setelah melahirkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerontokan rambut biasanya terjadi dua hingga empat bulan setelah melahirkan. Jumlah kerontokan rambut yang dialami setiap wanita berbeda-beda dan tidak selalu sebanding dengan kualitas atau kuantitas rambutnya selama kehamilan. Namun, jika memiliki rambut yang lebih panjang atau mengalami banyak pertumbuhan rambut selama kehamilan, kerontokan rambut mungkin terlihat lebih parah.
Untungnya kerontokan rambut pasca-melahirkan hanya bersifat sementara, biasanya terjadi hanya beberapa bulan. Rambut akan tumbuh setelah 6 bulan setelah melahirkan, tetapi beberapa wanita bisa mengalami kerontokan hingga satu tahun. Tapi jika berlangsung lebih dari setahun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi rambut rontok agar tidak terlalu parah.
1. Menjaga pola makan yang sehat
Mengonsumsi makanan sehat sangat penting untuk kesehatan seluruh tubuh. Bagi wanita pasca-melahirkan, diet sehat dapat membantu pemulihan lebih cepat dan mencegah kerontokan rambut yang parah. Pastikan makanan sehari-hari mengandung keseimbangan vitamin dan nutrisi dari sayuran, biji-bijian, dan buah segar. Jangan lupa cukup minum.
2. Kurangi stres
Mengurangi stres membantu mengelola ketidakseimbangan hormon. Coba melakukan beberapa teknik relaksasi seperti mindfulness, meditasi, dan latihan pernapasan. Luangkan waktu untuk berolahraga ringan atau sedang secara teratur.
3. Gunakan sampo penambah volume
Sampo penambah volume dapat membantu mencegah akar rontok. Formulanya memiliki banyak fungsi termasuk pengangkatan dan hidrasi tanpa membebani rambut. Selain itu, gunakan juga kondisioner terapeutik yang dapat menambahkan kelembapan rambut sekaligus meningkatkan elastisitas dan memperbaiki kutikula. Untuk menghindari membebani rambut di kulit kepala, gunakan kondisioner hanya di ujung rambut.
4. Jangan gunakan bahan kimia atau alat panas
Rambut mungkin lebih rapuh setelah melahirkan, jadi hindari menggunakan pengering rambut atau alat pengeriting rambut serta bahan kimia dari pewarna atau perawatan salon. Rambut butuh istirahat dan diberi nutrisi dengan kondisioner daripada perawatan yang keras.
5. Cegah kekurangan zat besi, vitamin B12, vitamin D
Kekurangan zat besi, vitamin B12, vitamin D biasa terjadi pada ibu baru melahirkan dan ini dapat memperpanjang masa rambut rontok pasca-persalinan. Menjaga asupan gizi sangat penting karena ibu menyusui membutuhkan lebih banyak kalori dan nutrisi.
Baca juga: Tak Disangka 3 Hal Ini Menyebabkan Rambut Rontok
PINK VILLA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.