Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Telur rebus jadi salah satu menu sarapan favorit, terutama mereka yang tengah menjalani diet. Meski kelihatannya mudah, tak banyak orang yang bisa merebus telur dengan kematangan yang sempurna. Cara memasak yang tidak tepat membuat bagian kuningnya tidak matang atau justru terlalu matang sehingga muncul warna abu-abu, pecah, serta sulit dikupas. Di mana letak kesalahannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koki mitra dari Egg Shop, Nick Korbee, mengungkap cara memasak telur yang tepat. "Tidak peduli gaya atau tekniknya, penting untuk menggunakan tingkat panas yang tepat dan memahami hasil akhir yang Anda inginkan," kata dia, seperti dikutip HuffPost, pertengahan Maret 2020.
Kesalahan yang paling umum saat memasak telur rebus adalah membuatnya retak saat menempatkannya di dalam panci, memasak terlalu lama, dan membuat telur rebus sulit dikupas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk mengatasinya, Anda bisa memasukkan telur ke air panas, dan letakkan di dalam air dingin segera setelah dimasak
Sebenarnya ada banyak variasi merebus telur, beberapa koki meletakkan telur di air dingin dan mendidih, ada juga yang menempatkan telur mereka di air hanya setelah mendidih. Pengaturan waktu juga bervariasi antara 10-12 menit dalam air mendidih untuk telur yang ditempatkan di air dingin dan 8,5-13 menit untuk telur yang ditempatkan dalam air panas.
Namun, hal yang disepakati para koki adalah bahwa merendam telur rebus dalam air es sangat penting untuk mencegahnya termasak lebih lanjut. Jika terlalu matang, muncul cincin abu-abu hijau di sekitar kuning telur.
Penulis buku masak Eggs on Top: Recipes Elevated by an Egg dan penata makanan Andrea Slonecker membagikan metode yang dia coba saat menulis buku.
"Yang harus Anda lakukan adalah mendidihkan air, lalu api kompor (agar air tidak begejolak), masukkan telur Anda, dan masak selama 12-13 menit tergantung pada berapa banyak telur yang Anda masak dalam panci," kata Slonecker kepada HuffPost.
Semakin banyak telur yang Anda tambahkan ke air, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu.
Slonecker menghindari menambahkan telur ke dalam air yang mendidih dan bergejolak karena telur akan saling bertabrakan dan sisi panci. Ia juga memilih menggunakan telur suhu kamar, bukan telur dari kulkas, untuk mencegah goncangan telur dingin saat bertemu air panas dan telur yang pecah-pecah sebelum selesai direbus.