Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan berencana menggunakan sekolah menjadi tempat pemungutan suara (TPS). Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) M Taufik MZ mengatakan penggunaan sekolah untuk mengantisipasi surat suara rusak karena risiko banjir pada Pemilu 2024 mendatang.
Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Februari 2024, yang biasanya pada bulan itu terjadi curah hujan tinggi. Untuk mengantisipasi risiko banjir, KPU Tangsel menyiapkan beberapa strategi untuk mengamankan Pemilu 2024 nanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sebagai langkah mitigasi, KPU sedang menyusun titik koordinat TPS. Karena, menurut bahasa BMKG hidrometerologi tidak bisa serta merta memprediksinya," kata Taufik, Rabu 20 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara geografis, di Kota Tangerang Selatan terdapat irisan Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Dengan pertimbangan tersebut, pemetaan dilakukan terutama di beberapa TPS yang berada di lokasi yang selama ini debit airnya tinggi saat hujan.
"Ada sekian titik di Kota Tangerang Selatan yang berpotensi banjir. Maka di situ TPS harus ada, tapi jaraknya, misalnya harus lebih jauh dari titik itu, bergeser sedikit," ujarnya.
Bila ada TPS terdampak banjir, KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan agar memperbolehkan sekolah menjadi TPS. Setelah TPS dipindahkan, akan dilaknjutkan dengan nama Pemilih Suara Lanjutan (PSL).
"Alternatifnya adalah KPPS harus pinter mencari lokasi kalau seandainya terjadi banjir," ujar Taufik. "Katakanlah kondisi hujan lebat dan berpotensi banjir, maka diberhentikan. TPS pindah ke titik yang aman dan nanti dilanjutkan dengan PSL, itu boleh karena sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan itu ranahnya boleh."
Namun tempat ibadah, seperti masjid, tidak boleh dijadikan TPS. Juga tidak semua wilayah memiliki balai warga, namun sekolah sudah pasti ada di tiap lokasi. Sekolah juga tempat yang paling aman.
"Itu kita meratifikasi, memitigasi dan mengidentifikasi titik mana yang agak rawan dan alternatifnya titik sebelah mana sekolah terdekat," ujarnya.
Menurut Taufik, KPU menyiapkan beberapa TPS di sejumlah titik rawan banjir sehingga ada alternatif pengalihan TPS. "Katakanlah dari BPBD ada sekian titik umum tuh, nah kita cek misalkan kecamatan mana, kelurahan mana, yang kita turunkan ke PPK dan PPS untuk pencermatan akhir," ujar Taufik.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Satgas PPKS UI Mulai Investigasi Laporan Dugaan Kekerasan Seksual Melki Sedek Huang