Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta menyimpulkan para kepala desa dan perangkat desa yang hadir dalam kegiatan Deklarasi Nasional Desa Bersatu untuk Indonesia Maju terbukti melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Acara tersebut dihadiri calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu DKI, Reki Putera Jaya, menyebut para kepala desa yang menghadiri Deklarasi Nasional Desa Bersatu untuk Indonesia Maju melanggar Pasal 29B dan 51B UU 6/2014.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada pokoknya menyatakan soal larangan membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu," kata Putera dalam konferensi pers di Redtop Hotel, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Desember 2023.
Acara ini terselenggara di Indoor Multifunction Stadium Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, pada 19 November 2023. Ribuan kader dari delapan organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu di seluruh Indonesia menghadiri acara silaturahmi nasional tersebut.
Dugaan pelanggaran pemilu
Bawaslu DKI lantas memproses penelusuran soal dugaan pelanggaran pemilu karena mendukung capres-cawapres tertentu. Setidaknya ada delapan orang yang dipanggil dan dimintai klarifikasi oleh Bawaslu DKI.
Mereka adalah Ketua Panitia Pelaksana, Sunan Bukhari; Ketuas ABPEDNAS, Indra Utama; Ketua Dewan Pengurus Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Widhi Hartono; Ketua Asosiasi Kepala Desa Indonesia, Irawadi; dan Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia, Arifin Abdul Mujid.
Selain itu, Penanggungjawab Unit Indonesia Arena Iis Haerudin, EO Pelaksana Indra Maulana, dan Kasubdit Bina Pemerintah Desa Zikri juga telah diperiksa.
Dari hasil klarifikasi, kata Reki, Ketua Panitia Kegiatan Desa Bersatu sekaligus Sekretaris APDESI, Sunan Bukhari, mengakui kegiatan deklarasi itu merupakan kesalahan. "(Mereka) berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ujar Reki.
Keterangan dari Desa Bersatu
Koordinator Nasional Desa Bersatu Asri Anas mengatakan sebenarnya pihaknya berkomunikasi dengan semua capres-cawapres. Menurut dia, capres Prabowo Subianto juga diundang, tapi hanya Gibran yang terkonfirmasi hadir.
"Hari ini kami menghadirkan Mas Gibran sebagai tokoh muda inspiratif," katanya kepada wartawan, 19 November 2023.
Asri mengatakan Desa Bersatu mencari sosok pemimpin yang peduli dengan desa. Sebab itu, pihaknya menyebutkan beberapa poin yang diharapkan bisa diakomodir oleh capres-cawapres.