Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Hingga Ditemukan

Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi telah kembali dengan kondisi sehat.

2 Juli 2024 | 06.00 WIB

Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya. Istimewa
Perbesar
Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Habibi Subandi telah kembali dalam keadaan selamat, setelah sempat dilaporkan hilang sejak 3 Juni 2024. Selama sebulan terakhir, pria berusia 39 tahun itu dinyatakan menghilang tanpa kabar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Informasi kembalinya Habibi diungkapkan oleh sang kakak, Helmiyah. Menurut dia, Habibi pergi untuk mencari solusi terkait masalah pribadinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Ternyata dia hanya ingin menenangkan diri dan sedang mencari solusi masalah pribadinya serta mencari judul untuk disertasinya,” ucap Helmiyah dalam wawancara dengan Tempo pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Lantas, bagaimana awal mula hilangnya dosen FISIP tersebut? Berikut rangkuman informasi mengenai kronologi hilangnya dosen Universitas Brawijaya Habibi Suhandi.

Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya

Kabar awal hilangnya Habibi Suhandi diketahui pertama kali oleh pihak kampus tempatnya mengajar, yakni Universitas Brawijaya, Malang. Saat itu, Habibi tidak bisa dihubungi dan sudah tidak masuk mengajar selama sepekan per 10 Juni 2024.

Dekan FISIP Universitas Brawijaya, Anang Sujoko kemudian menanyakan keberadaan Habibi kepada staf FISIP UB. Salah seorang stafnya kemudian menghubungi pihak keluarga Habibi di Probolinggo.

“Pihak keluarga juga mengaku kehilangan kontak cukup lama,” kata Anang saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Sebelum kehilangan kontak, kata Anang, kolega sesama dosen berkomunikasi seperti biasa. Anang menjelaskan, jika dirinya tidak membebani kerja sejak terjadi kemelut di rumah tangga Habibi. Tujuannya agar Habibi fokus menyelesaikan persoalan keluarganya. “Agar fokus menyelesaikan masalah pribadinya,” ucap Anang.

Selain itu, Habibi juga masih menempuh pendidikan doktoral di Universitas Brawijaya. Hal ini membuat dia dibebaskan dari tugas mengajar di kampus untuk menyelesaikan studinya.  “Habibi menempuh pendidikan S-3 di Universitas Brawijaya,” ujar Anang.

Setelah pihak kampus menghubungi keluarga Habibi, pihak keluarga lalu disarankan untuk melaporkan kehilangan Habibi kepada polisi. Selain itu, informasi hilangnya Habibi juga disebarkan kepada publik melalui media sosial. Namun saat itu tidak ada informasi apapun tentang keberadaan Habibi.

Pihak keluarga pun kala itu sudah menghubungi Habibi melalui telepon, tetapi tidak aktif. Mereka akhirnya memutuskan untuk melapor ke Polsek Blimbing, Kota Malang, pada Kamis, 13 Juni 2024.

“Sejak diberitahu pihak kampus, pihak keluarga sudah mencari informasi ke mana-mana dan baru melapor ke Polsek pada Kamis kemarin,” ucap Hendy Dermawan Setyawan, kakak ipar Habibi saat dihubungi Tempo, pada Jumat, 14 Juni 2024.

Saat itu, pihak Polsek Blimbing menyarankan agar keluarga terlebih dahulu mencari Habibi dengan cara membuat berita orang hilang. Jika tidak berhasil dengan cara tersebut, Polsek Blimbing menyarankan agar segera melapor ke Polres Kota Malang.

Kakak Habibi, Helmiyah, bersama tiga saudara lain dan ibu kandungnya kemudian mendatangi rumah Habibi di Kota Malang. Namun, mereka tidak menemukan keberadaan Habibi setelah memeriksa rumahnya.

Helmiyah mengatakan diduga Habibi pergi menggunakan sepeda motor yang biasanya dia pakai untuk beraktivitas. Sepeda motor tersebut milik Helmiyah yang dipinjamkan untuk adiknya itu. “Enggak ada, sepeda motornya dibawa,” ujar Helmiyah saat dihubungi Tempo pada Sabtu malam, 15 Juni 2024.

Setelah memantau rumah Habibi, Helmiyah bersama tiga saudara dan ibunya membuat laporan orang hilang ke Polresta Kota Malang. “Setelah itu langsung ke Polresta Kota Malang untuk melapor (kehilangan Habibi),” tutur Helmiyah.

Namun, pada Sabtu, 29 Juni 2024, kepada Tempo, Helmiyah mengabarkan bahwa adiknya sudah pulang atas kemauannya sendiri. Helmiyah mengatakan, keluarga merasa lega setelah dosen tersebut tiba-tiba pulang ke rumahnya. Hingga saat ini, Habibi belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai alasan pasti dari kepergiannya. Namun, kabar baik ini disambut dengan sukacita oleh semua pihak yang selama ini terlibat dalam pencariannya. 

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus