Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang – PT Waskita Karya sedang menyiapkan pemancangan sheetpile atau pipa baja untuk menahan longsor di Bandara Soetta atau Soekarno-Hatta di sekitar terowongan Jalan Perimeter Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saat ini sedang pengukuran di lapangan,” ujar Kepala Bagian Humas PT Waskita Karya, Poppy Sukmawati melalui pesan singkat, pada Kamis 8 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga hari lalu, dinding penahan terowongan longsor menyebabkan satu mobil tertimbun dan menewaskan pengemudinya.
Menurut Poppy, hingga Kamis sore ini proses pembersihan longsoran berupa puing dinding beton yang ambruk masih dilakukan.
“Untuk area longsor sedang dalam tahap pembersihan dan akan dipasang baja penahan longsor setelah proses pembersihan dilakukan," katanya.
Terkait dengan penanganan dinding terowongan lainnya yang mengalami keretakan, Poppy mengatakan, PT Waskita akan melakukan pengamanan sementara dengan cara di gouting.
Ketika ditanya penyebab longsornya dinding terowongan tersebut, Poppy mengatakan
masih dalam tahap investigasi. Dia juga belum bisa memastikan kapan proses pembersihan selesai dilakukan dan terowongan bisa kembali digunakan.
Humas proyek PT Waskita Karya Daud Harahap mengatakan belum selesainya proses pembersihan longsoran karena diclokasi masih dilakukan pemeriksaan sampel bagian dari proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian.
"Memang meleset dari target kami kemarin seharusnya sudah bersih, tapi ternyata kemarin hingga sore masih dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel,"ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis 8 Februari 2018. Sehingga, kata Daud, proses pembersihan longsoran akan dilanjutkan hari ini.
Berdasarkan pengamatan Tempo dilokasi Kamis pagi ini, alat berat sebanyak 4 unit eksavator dan satu unit crane masih berada di lokasi longsor. Sebuah alat berat khusus mencacah dinding beton yang ambrol agar menjadi puing.
Daud mengatakan dinding beton ambrol yang harus dievakuasi sepanjang 10 meter dengan ketinggian 3 meter. Waskita, kata dia, selain menyiapkan alat berat juga menyiagakan dum truk untuk mengangkut longsoran tersebut." Kalau tidak ada kendala, hari ini longsoran bisa kami bersihkan," kata Daud.