Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pemerintah DKI perlu menyegerakan pembangunan moda transportasi light rail transit atau LRT rute Pulogadung-Kebayoran Lama alias koridor Timur-Barat Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Syafrin mengharapkan pembangunan LRT Pulogadung-Kebayoran Lama dapat memperkuat infrastruktur rel di Ibu Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kita tidak boleh lagi berpikir menunggu kapan. Harus ada akselerasi untuk itu. Jadi untuk percepatan perlu pembangunan LRT," ucap dia.
Adapun LRT rute Pulogadung-Kebayoran Lama diprediksi membentang sepanjang 19,8 kilometer.
Sekarang ini terhitung sekitar 88 juta perjalanan per hari. Sementara di Jakarta, menurut dia, ada 37 juta perjalanan per hari.
Sebelumnya, pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkukuh membangun jalur kereta lintas rel terpadu atau LRT rute Pulogadung-Kebayoran Lama. Proyek yang dikenal dengan koridor timur-barat atau rute 2—setelah rute 1 Kelapa Gading-Rawamangun—ini menjadi tugas Dinas Perhubungan dalam skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan PT Pembangunan Jaya.