Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) berencana memproduksi mobil listrik kecil berbasis baterai berkecepatan rendah (Low Speed Electric Vehicle/LESV) Metropod pada tahun depan.
Saat ini MAB tengah fokus untuk menyempurnakan prototipe Metropod yang dipajang di pameran PEVS 2022.
"Harapannya tahun depan sudah komersialisasi. Kalau saya sih berharap bulan Juni tahun depan. Tapi ini bergantung pada riset dan pengembangan kita nantinya," kata Direktur Utama PT MAB Kelik Irwantoro saat ditemui di arena pameran PEVS 2022 hari ini, Selasa, 26 Juli 2022.
Meski baru dipamerkan di PEVS 2022, Kelik menyatakan mobil listrik Metropod ini sudah dipesan sekitar 40 unit. Rata-rata pemesanan mobil ini akan digunakan untuk angkutan karyawan dan juga untuk angkutan wisata.
"Tadi ada dari Pemkot Semarang, mereka mau pakai untuk angkutan wisata dalam kota. Total kita udah laku sejauh ini 40 unit," ucapnya.
Saat sudah diproduksi massal, mobil angkutan penumpang ini akan dijual dengan harga sekitar Rp 500 juta. Saat ini unit Metropod yang dihadirkan di Indonesia ini masih diimpor dari Cina dan rencananya mobil penumpang ini akan diproduksi sepenuhnya di Indonesia.
"Kalau harga tergantung banyak produksinya. Pasti terjangkau ya, setengah miliar ya, maksimal kurang lebih seperti itu. Kami rencananya nanti November baru akan mass production di pabrik kita di Demak untuk semua model," ujar Kelik.
Setelah prototipe final Metropod selesai, MAB akan menguji tipe mobil ini di Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pengujian tipe ini tidak hanya pada kendaraannya, tetapi juga untuk baterai dan controller-nya.
Baca: Mobil Listrik Kecil Metropod Garapan MAB Hadir di PEVS 2022
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini