Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Recall Mazda kali ini masih berhubungan dengan airbag, namun bukan karena catat produksi. Recall dilakukan karena laporan yang menyebutkan bahwa logo atau emblem Mazda di setir mudah pecah berkeping-keping saat airbag mengembang karena kecelakaan lalu lintas.
Menurut laporan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat, pecahan emblem tersebut berpotensi membuat wajah penumpang terluka.
Recall melibatkan sebanyak 260.915 unit mobil Mazda3 tahun peoduksi 2004 hingga 2007 yang dipasarkan di Amerika Serikat. Perusahaan disebut akan mengganti logo dengan yang lebih aman tanpa dipungut biaya.
Investigasi yang dilakukan oleh pemasok suku cadang Mazda menetapkan bahwa hidrolisis dipastikan terjadi pada logo yang rusak, yang terbuat dari poliuretan. Dihipotesiskan bahwa reaksi tersebut mempercepat kerusakan logo, membuatnya lebih mudah pecah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemasok membuat perubahan komposisi kimia logo pada tahun 2006, sehingga kendaraan yang diproduksi setelah itu (model tahun 2007) tidak termasuk dalam penarikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya, Mazda berasumsi bahwa tingkat cedera pada wajah rendah, dengan alasan bahwa cedera wajah dalam laporan awal serupa dengan yang terjadi selama penggunaan normal airbag. Namun, pada tahun 2019, mata seorang pengemudi terluka oleh logo yang pecah.
Tahun ini, Mazda menerima insiden lapangan ke-10 secara global dan menjadi khawatir bahwa cedera hanya akan menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu, menurut dokumen, dan memutuskan untuk memulai penarikan.
Pemilik Mazda3 dari model tahun 2004 hingga 2007 akan dikirimi surat pemberitahuan recall hingga 28 Agustus 2021.
CARSCOOPS
Baca juga: Pompa Bahan Bakar Rusak, Mazda Recall Ribuan Mobil di Cina