Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Mulai Hari Ini Waktu Tunggu MRT Jakarta Per 20 Menit

PT MRT Jakarta mulai Senin kembali menambah waktu tunggu (headway) menjadi 20 menit.

30 Maret 2020 | 07.58 WIB

Penumpang duduk di bangku yang telah diberi stiker panduan jarak antarpenumpang di rangkaian gerbong kereta MRT, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19, pemerintah telah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan praktik "social distancing" atau menjaga jarak sosial dalam kegiatan sehari-hari. ANTARA
Perbesar
Penumpang duduk di bangku yang telah diberi stiker panduan jarak antarpenumpang di rangkaian gerbong kereta MRT, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. Sebagai tindakan pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19, pemerintah telah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat untuk mulai menerapkan praktik "social distancing" atau menjaga jarak sosial dalam kegiatan sehari-hari. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta mulai Senin kembali menambah waktu tunggu (headway) menjadi 20 menit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Perubahan kebijakan layanan operasi juga didasarkan pada evaluasi jumlah penumpang MRT Jakarta selama satu pekan terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jumlah penumpang semakin menurun secara signifikan dibandingkan dengan ketika dalam kondisi normal,” kata Kepala Divisi Sekretaris Korporat Muhammad Kamaluddin di Jakarta dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara, Senin, 30 Maret 2020.

Kebijakan ini kembali disesuaikan untuk mendukung gerakan penjagaan jarak sosial (physical distancing) untuk pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 khususnya di ruang publik seperti transportasi umum.

Petugas membersihkan salah satu bagian kereta di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020. Untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona, PT MRT Jakarta melakukan pencucian kereta menggunakan bahan kimia mengandung disinfektan. ANTARA

Pembatasan dilakukan setelah selama satu pekan lalu jumlah penumpang MRT Jakarta berangsur-angsur menurun di bawah 10.000 penumpang.

Meski sempat mencapai 13.430 penumpang pada Senin, 23 Maret, namun hingga Jumat pekan lalu hanya sebanyak 3.309 penumpang.

Selain pembatasan waktu dan jarak tunggu dilakukan, pembatasan jarak antarpenumpang masih tetap dilakukan dengan jumlah 60 orang dalam satu gerbong selama masa tanggap darurat virus corona (COVID-19) di Ibu Kota.

Manajemen MRT Jakarta juga berharap masyarakat tidak perlu berpergian jika tidak darurat sehingga memperkecil potensi penyebaran COVID-19.

"PT MRT Jakarta sangat mengharapkan masyarakat untuk tidak bepergian, kecuali untuk kepentingan yang mendesak serta senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama menekan laju penyebaran COVID-19," ujar Kamaluddin.

Sebelumnya, MRT Jakarta juga mengubah kebijakan dengan menerapkan jarak keberangkatan antarkereta tiap 10 menit. Kebijakan itu mulai berlaku efektif pada Kamis, 26 Maret 2020 usai melakukan evaluasi jumlah penumpang dalam jangka waktu tiga hari.

Kebijakan pembatasan waktu tunggu itu semakin diperketat dengan jumlah penumpang yang terus berkurang di bawah angka 10.000 penumpang.

Hingga saat ini Senin, 30 Maret tercatat 701 kasus positif virus corona COVID-19 berada di Jakarta dengan rincian 435 kasus dirawat intensif, 151 kasus menjalani isolasi mandiri, 48 kasus sembuh dan 67 kasus meninggal dunia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus