Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nabilah Ayu menceritakan hubungan jarak jauh atau long distance relationship (LDR) dengan pacarnya. Pria yang berusia 5 tahun lebih tua darinya itu bukan seleb dan sedang melanjutkan pendidikan S-2 di London, Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia merasa senang pacarnya bukan selebriti. "Saya sudah punya pacar. Dia bukan seleb. Menyenangkan karena saat mengobrol, saya mendengarkan banyak hal berbeda. Kalau sama-sama artis, obrolannya syuting lagi dan lagi. Kalau dibilang berpacaran dengan bukan artis rawan konflik, enggak juga. Kami sudah dewasa,” kata Nabilah Ayu, di Jakarta, pekan lalu.
Meski begitu, Nabilah Ayu mengakui tak mudah menjalin cinta beda benua. Agar cinta tidak merenggang, kuncinya komunikasi yang intens. Pacar tidak mempermasalahkan pekerjaan Nabilah, begitu pula soal komunikasi. Keduanya tidak mengatur minimal menelepon dan bertukar pesan sekian kali sehari. Ini karena adanya selisih waktu 7 jam di musim dingin antara London dan Jakarta.
"Di sini jam 1 malam, di London masih sore. Sehari chat sekali sudah alhamdulillah. Saat dia pulang kuliah sore, di Jakarta jam 11 malam. Masih bisa mengobrol. Kalau ada bumbu-bumbu cemburu sedikit wajarlah,” ujar bintang film Wewe dan Viva JKT48 itu.
Selain komunikasi, kunci LDR menurut Nabilah, saling percaya dan setia. Penyanyi kelahiran 11 November itu membebaskan pacar mau jalan-jalan dengan teman cewek atau cowok. Yang penting, tahu batasan dan tetap menjadikan Nabilah tempat untuk pulang. “Secara fisik, dia tidak di sini. Namun saya percaya semangatnya selalu ada. Kami saling kenal sudah setahun. Baru pacaran setengah tahun terakhir,” ujar Nabilah Ayu.
Nabilah menambahkan, ia tidak berencana menikah muda. Pacar memotivasinya untuk memprioritaskan pendidikan. “Insyaallah, setelah mimpi tercapai dan karier mapan, kami menikah. Keluarga saya dan dia juga sudah saling kenal. Mereka memberi lampu hijau, itu yang penting,” tandasnya.