Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya Erlan Hidayat mengklaim PAM Jaya siap menyuplai air untuk gedung-gedung tinggi di kawasan Sudirman-Thamrin. Erlan mengatakan air yang dimiliki PAM Jaya mampu mencukupi kebutuhan gedung-gedung yang ada di kawasan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sangat cukup," kata Erlan kepada Tempo, Selasa, 13 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erlan mengatakan, PAM Jaya memiliki instalasi pengolahan air di daerah Pejompongan. Sehingga, kata dia, tak ada alasan PAM Jaya tak mampu menyuplai kebutuhan gedung-gedung yang ada di kawasan Sudirman-Thamrin.
Baca: Sandiaga Uno: PAM Jaya Belum Mampu Sediakan 40 Persen Air Bersih
"Cuma lewat Bendungan Hilir udah sampai Sudirman masa enggak cukup. Enggak ada alasan enggak cukup," kata dia.
Erlan tak menampik langkah Gubernur DKI Anies Baswedan merazia penggunaan air tanah secara ilegal oleh gedung-gedung di Sudirman-Thamrin secara tak langsung bertujuan meningkatkan penggunaan air pipa dari PAM Jaya. "Kami berharap dengan illegal use turun, legalnya menjadi naik," kata Erlan.
Senin lalu, Anies Baswedan memimpin razia terhadap sejumlah gedung di kawasan Sudirman-Thamrin. Sebelumnya, Anies telah membentuk Tim Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah melalui Keputusan Gubernur Nomor 279 Tahun 2018. Tim ini akan berkeliling memeriksa 80 gedung di Sudirman-Thamrin hingga 21 Maret mendatang.
Baca: Ada 3 Pelanggaran Hotel Sari Pasific, Anies Baswedan Cuma Menegur
Anies Baswedan berpendapat persoalan produksi air oleh PD Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya masih menjadi tantangan tersendiri. Anies tak memastikan saat ditanya apakah suplai air perusahaan daerah ini mencukupi kebutuhan gedung-gedung tinggi yang ada di kawasan Sudirman-Thamrin. "Memang ya itu tantangannya. Kemarin kami bicarakan, suplainya harus diberesin dulu," kata Anies di Intiland Tower, Jakarta, Jumat, 16 Maret 2018.