Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Panjang 2 Jalan Ganjil Genap Dikurangi, Mengapa?

Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengevaluasi dua ruas jalan yang terkena sistem ganjil genap.

17 Juli 2018 | 21.21 WIB

Petugas Dinas Perhubungan mensosialisasi kepada pengendara mengenai uji coba perluasan sistem ganjil genap di simpang Kebayoran Lama arah Pondok Indah, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan BPTJ melakukan uji coba perluasan sistem ganjil genap mulai 2 Juli hingga 31 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Petugas Dinas Perhubungan mensosialisasi kepada pengendara mengenai uji coba perluasan sistem ganjil genap di simpang Kebayoran Lama arah Pondok Indah, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya dan BPTJ melakukan uji coba perluasan sistem ganjil genap mulai 2 Juli hingga 31 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengevaluasi dua jalan yang terkena sistem ganjil genap. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan ada pengurangan ruas jalan ganjil genap di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Pusat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kita kurangi karena memang rute tersebut tidak dilalui kendaraan peserta Asian Games," kata Andri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018. Andri menjelaskan, awalnya Jalan Arteri Pondok Indah terkena sistem ganjil genap sepanjang 6,69 kilometer dari Ciputat hingga Kebayoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Setelah dipangkas, sistem ganjil genap hanya berlaku di sepanjang Jalan Ciputat-Pondok Indah Mall sepanjang 3,85 kilometer. Menurut Andri, rute kendaraan peserta Asian Games 2018 hanya sampai melewati Pondok Indah Golf.

Adapun Jalan Benyamin Sueb yang semula 4,07 kilometer menjadi 3,25 kilometer. Artinya, sistem ganjil genap yang berlaku dari sepanjang kawasan Gempol, Kemayoran, hingga Kupingan, Ancol, berubah menjadi Bundaran Jalan Angkasa sampai Kupingan Ancol.

"Rute Asian Games dari Wisma Atlet Kemayoran berputar di Bundaran Angkasa," ujar Andri.

Pemerintah provinsi DKI Jakarta menerapkan uji coba perluasan sistem ganjil genap di beberapa jalan. Uji coba berlangsung dari 2 Juli-31 Juli 2018.

Selama ini, pembatasan lewat penerapan pelat nomor ganjil genap berlaku di Jalan Sudirman, M.H. Thamrin, dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Perluasan akan dilakukan ke delapan jalan arteri untuk mendukung pelaksanaan pesta olahraga Asian Games 2018.

Perluasan sistem ganjil genap berlaku di seluruh ruas Jalan Gatot Subroto, Jalan S. Parman, Jalan M.T. Haryono, Jalan D.I. Panjaitan, Jalan Ahmad Yani, dan Simpang Coca Cola atau Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.

Lalu juga ke tiga ruas jalan lainnya yakni Jalan Arteri Pondok Indah, Jalan Rasuna Said, dan Jalan Benyamin Sueb. Saat ini, ganjil genap berlaku 15 jam dari 06.00-21.00 WIB. Durasi ini juga akan berlaku selama pelaksanaan Asian Games 2018.



Lani Diana

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus