Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pasien Positif Corona Kasus 27 Dalam Kondisi Bagus

RSPI Sulianti Saroso menyebut delapan pasien positif Corona yang diisolasi tak mengalami sakit berat. Termasuk pasien kasus 27.

12 Maret 2020 | 17.33 WIB

Personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu 11 Maret 2020. RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Perbesar
Personel Satgas Mobile COVID-19 memeriksa kondisi pasien diduga terjangkit virus Corona (COVID-19) di ruang isolasi Rumah Sakit Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Rabu 11 Maret 2020. RSUD Suradadi menjemput salah satu anak buah kapal (ABK) warga Desa Demangharjo, Kabupaten Tegal berinisial II (42) diduga terjangkit COVID-19, karena menderita penyakit demam, batuk dan pilek selama tujuh hari usai pulang melaut dari Taiwan. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyebut delapan pasien positif Corona yang ada di ruang isolasi tak mengalami sakit berat. Menurut dia, indikasi itu bisa dilihat dari tidak digunakannya alat bantu pernapasan alias ventilator saat delapan pasien tiba di rumah sakit

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi semua pasien yang delapan ada di sini masuknya juga tidak terlalu berat, tetapi ada demam, ada batuk, ada sesak. Tidak berat itu artinya tidak membutuhkan ventilator dan keadaannya masih bisa kontak dengan baik," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Kamis, 12 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Syahril menyebut hanya ada satu pasien diisolasi di RSPI Sulianti Saroso yang membutuhkan ventilator. Satu pasien itu adalah wanita 37 tahun. Pasien belum dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) alias suspect virus corona (Covid-19) lantaran cenderung menderita pneumonia akut. Pasien itu meninggal Kamis pagi, 12 Maret 2020 pukul 08.00 WIB.

Adapun delapan pasien positif Corona ialah pasien kasus 01, 02, 03, 04, 10, 11, 23, dan 27. Pemerintah pusat menggolongkan pasien kasus 27 sebagai kasus transmisi lokal. Pasien 27 adalah laki-laki berusia 33 tahun dan warga Indonesia.

Saat ini pemerintah tak bisa mengaitkan pasien kasus 27 dengan kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Sebab, dia tidak tertular dari luar negeri (imported case) maupun dari jejak pasien Corona sebelumnya yang telah ada.

Menurut Syahril, kondisi pasien kasus 27 sama seperti tujuh pasien positif Corona lainnya yang dirawat di RSPI Sulianti. Saat tiba di RSPI Sulianti, pasien kasus 27 menderita gejala terinfeksi Corona, yakni demam, batuk, dan sesak.

"Keadaannya bagus sekarang ya. Lokal ini memang agak sulit, dilacak terus, karena kan kayak kita gini ketemuannya tidak jelas siapa yang kena. Paling kalau kerumunan di mal, di bandara dan sebagainya," jelas Syahril.

Hingga kini RSPI Sulianti Saroso mengisolasi sembilan pasien terkait virus Corona. Delapan pasien di antaranya positif corona, satu lainnya berstatus pasien dalam pengawasan. 

LANI DIANA

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus