Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Pekerja Sekretariat ASEAN Ditemukan Meninggal di Rooftop Gedung

Seorang pekerja Sekretariat ASEAN ditemukan meninggal di rooftop gedung tersebut pada Rabu pagi tadi. Ada bungkus rokok dan secangkir kopi.

3 Agustus 2022 | 21.07 WIB

Anggota Paspampres berjaga di depan gerbang masuk gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 April 2021. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada hari ini, Sabtu, 24 April 2021 akan dilakukan pengamanan oleh personel Polri sebanyak 4.382 personel untuk mengamankan 51 titik di area ring tiga. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Anggota Paspampres berjaga di depan gerbang masuk gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 April 2021. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada hari ini, Sabtu, 24 April 2021 akan dilakukan pengamanan oleh personel Polri sebanyak 4.382 personel untuk mengamankan 51 titik di area ring tiga. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Kebayoran Baru memeriksa dua saksi terkait meninggalnya seorang pekerja di teras atap (rooftop) gedung Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan pada Rabu pagi tadi.

"Kami memeriksa dua saksi yakni petugas kebersihan Gedung ASEAN," Ketua Polsek (Kapolsek) Kebayoran Baru, Kompol Doni, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 3 Agustus 2022.

Doni mengatakan kejadian meninggalnya pekerja Gedung Sekretariat ASEAN tersebut terjadi pada pagi hari, sekitar pukul 07.30 WIB, saat pekerja berinisial IM menuju ke teras atap gedung diduga untuk menghabiskan waktu sebentar.

Teras atap gedung tersebut terbilang besar, luas, dan bersih sehingga memang cocok untuk beristirahat sebelum kembali bekerja, kata dia.

Namun, tak lama kemudian pekerja berinisial IM ditemukan sudah meninggal dengan di sekelilingnya terdapat bungkus rokok dan secangkir kopi.

Pihak Polsek Kebayoran Baru langsung turun tangan mencari saksi terkait kejadian tersebut dengan memeriksa dua orang petugas kebersihan yang berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Polres Metro Jakarta Selatan sudah membawa korban ke Rumah Sakit Fatmawati untuk keperluan visum oleh tim Inafis.

Polisi masih dalam tahap penyelidikan dengan kemungkinan menambah saksi baru untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Doni menduga korban  mengalami serangan jantung berdasarkan keterangan  istri korban yang menyebutkan keluarga IM juga mengalami riwayat penyakit yang sama sejak lama.

Disebutkan pula 40 hari sebelumnya, adik IM meninggal dunia karena penyakit jantung serta beberapa tahun yang lalu IM sempat menjalani operasi pada bagian kepala .

"Tahun 2017  yang bersangkutan pernah dioperasi pada bagian kepala," tuturnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus