Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengaku telah menerima laporan soal anak berkebutuhan khusus, IS, yang kesulitan mendapatkan tempat magang di industri perhotelan. Benyamin mengatakan, pihak sekolah seharusnya membantu anak tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Iya ibunya ke saya komplain, ya saya bilang mestinya pihak sekolah yang bisa membantu meyakinkan ke pihak hotel untuk disesuaikan dengan job-nya akan dikasih ke dia," ujarnya saat dihubungi pada Rabu, 11 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
IS adalah pelajar kelas 11 jurusan perhotelan di salah satu SMK kawasan Cilenggang, Kecamatan Setu, Tangsel. Ibunda IS, Inda, menyebut putranya wajib mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) selama enam bulan.
Dia menganggap biasanya pihak sekolah akan menjanjikan para murid memperoleh tempat magang. Namun, sampai hari ini IS masih berdiam diri di rumah dan tak ada kabar apapun dari sekolah.
Benyamin menganggap sekolah harus bertanggung jawab untuk membantu seluruh siswa, tanpa terkecuali, mendapatkan tempat magang. Dengan begitu, siswa dapat memenuhi kurikulum tersebut.
"Magang itu kan merupakan program kurikulum, jadi yang harus lebih banyak berjuang dari pihak sekolahnya. Kasihan anaknya," ucapnya.
Benyamin juga mengaku telah memerintahkan Dinas Pariwisata Tangsel untuk berkomunikasi dengan sektor perhotelan. Dengan begitu, eks Wakil Wali Kota Tangerang Selatan ini berharap akan ada hotel yang menerima IS sebagai karyawan magang.
"Saya minta Dinas Pariwisata untuk bisa ngebantu, perhotelan kan, koordinasinya ke pariwisata," ujar Benyamin.