Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif Rivian Automotive Inc. akan menunda pengiriman mobil listrik baterai besar untuk pelanggan hingga 2023. Kendaraan pesanan itu terdiri truk listrik dan mobil sport listrik.
"Kami akan memprioritaskan membangun Paket Adventure dengan baterai paket besar selama tahun depan," kata Kepala Eksekutif Rivian Inc. RJ Scaringe seperti dikutip Antara dari Reuters hari ini, Rabu, 29 Desember 2021.
Scaringe menjelaskan bahwa mayoritas dari sekitar 71 ribu preorder truk listrik pick-up Rivian R1T dan SUV R1S di Amerika Serikat dan Kanada adalah dengan paket baterai kecil. Jangkauannya 314 mil sekali pengisian daya.
Bos Rivian itu pun menguraikan tantangan produksi dengan kendala rantai pasokan global, pandemi Covid-19, pasar tenaga kerja yang ketat, serta masalah jangka pendek seputar pembuatan modul baterai listrik.
Rivian pun telah menghasilkan 386 dari 652 mobil, termasuk truk listrik pick-up dan SUV listrik.
Mobil listrik dengan paket baterai besar disebut Max dengan jarak tempuh 400 mil sekali pengisian daya. Tapi hanya 20 persen dari total preorder untuk paket Max.
Produsen mobil listrik itu mengatakan pada awal 2022 akan memperkenalkan fitur dalam website yang menampilkan perkiraan waktu pengiriman mobil listrik pesanan.
Baca: Mobil Listrik Tesla Model 3 Terbakar Usai Tabrak Truk di Rusia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini