Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Penjelasan SMK Lingga Kencana Depok soal Kecelakaan Maut di Subang

Pengurus SMK Lingga Kencana Depok masih fokus pada penanganan korban kecelakaan maut di Subang

12 Mei 2024 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana Depok buka suara ihwal kecelakaan maut yang menimpa rombongan guru dan siswanya di Subang, Ahad, 12 Mei 2024 dini hari tadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Staf bagian informasi YKS, Dian Nur Farida, mengatakan atas nama yayasan dan keluarga, pihaknya berterima kasih ke pemerintah dan masyarakat yang sudah membantu penanganan kecelakaan dengan cepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Yayasan melakukan upaya koordinasi dengan baik agar tertangani, siswa selamat pun disambut Bapak Wali Kota Depok subuh tadi. Semoga mereka diberi kekuatan atas musibah ini," kata Dian dalam konferensi pers.

Ia menuturkan para siswa yang mengalami luka saat ini dirawat di RS Bhayangkara Brimob, Kelapa Dua. Ada juga tiga orang yang masih menjalani perawatan intensif di RS Subang.

Sementara untuk para korban meninggal sudah dimakamkan. "Mohon doanya pihak yayasan dan keluarga dapat menerima musibah ini," tutur Dian.

Kecelakaan ini terjadi saat SMK Lingga Kencana mengadakan perpisahan kelas XII di Bandung dengan rincian peserta 28 guru dan 122 siswa yang terbagi dalam tiga bus. "Ini kegiatan tahunan sekolah, yang meninggal sebelas (orang). Satu orang guru dan sepuluh siswa, sedangkan luka-luka 33 orang," ucap Dian.

Dian mengungkapkan perpisahan siswa ke Bandung tersebut sudah merupakan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua siswa. "Sudah kesepakatan sebelumnya," tutur Dian.

Terkait pemilihan tempat, Dian mengatakan pihaknya sudah beberapa kali rapat dengan wali murid. "Tidak sekonyong-konyong atau tiba-tiba ditentukan, sudah dipilah, disurvei dan beberapa hal kami lakukan persiapan," katanya.

Pihak Sekolah Merasa Kondisi Bus Layak

 

Dian mengklaim bus Putera Fajar yang disewa yayasan untuk mengangkut para guru dan murid SMK Lingga Kencana berasal dari perusahaan otobus (PO) yang resmi. Namun, saat ditanya soal kelayakan bus, yayasan meyakini bus yang digunakan sudah cukup layak. Alasannya dua bus lain sampai dengan selamat.

"Kalau kami enggak yakin, kami tidak akan memberangkatkan dari sini, kami berusaha memberikan yang terbaik untuk murid-murid kami," ujarnya.

Kala ditanya apakah yayasan akan meminta pertanggungjawaban perusahaan bus, Dian menegaskan saat ini pihaknya belum merencanakan apa-apa karena masih fokus pada penanganan korban. “Kami akan koordinasi dengan pihak terkait," ujarnya.

Sekretaris Yayasan Kesejahteraan Sosial, Deddy Ahmad Mustofa, menuturkan akan memanggil panitia pelaksana perpisahan untuk menggali informasi soal pemilihan bus yang disewa. "Silakan saudara panitia mengambil data, uji kelayakan, dan lain sebagainya," tuturnya.

Deddy berharap semua pihak akan mendapat informasi yang jelas, apakah kecelakaan tersebut terkait kendaraan yang tidak layak atau faktor manusia.

Untuk menginvestigasi apakah bus tersebut sebenarnya layak atau tidak sebelum terjadinya kecelakaan ini, pihak sekolah menyerahkannya kepada kepolisian.

 

Pengobatan Korban Luka Ditanggung Pemkot Depok

 

Dian mengatakan pemerintah Kota Depok akan menanggung biaya pengobatan korban luka-luka akibat kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana ini. "Saya juga sudah sampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Depok karena Pak Wali sudah menyampaikan seluruh biaya (pengobatan) ditanggung pemerintah," ucap Dian.

Sedangkan kompensasi yang diberikan kepada korban, Dian berjanji yayasan akan menggelar rapat internal setelah penangan korban selesai.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus