Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Amir Syarifudin, 75 tahun, menggagalkan pencurian sepeda motor atau curanmor di rumahnya di Jalan Porselen IV, Pulogadung, Jakarta Timur. Pria lansia ini sempat ditembaki dengan airsoft gun oleh kawanan pelaku dari jarak hanya lima meter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kejadian itu terjadi pada Minggu siang, 15 Oktober 2023. TEMPO menemui Amir di rumahnya pada Kamis siang, 19 Oktober 2023. "Siang itu saya lagi santai duduk di teras," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia masih ingat betul kronologi kejadian saat itu. Amir mengatakan bahwa lingkungan sekitar tengah sepi. Biasanya, dia menambahkan, di depan rumahnya ada kuli bangunan yang sedang bekerja namun hari itu mereka sedang libur.
Lalu Amir melihat anak muda bolak-balik di balik pagar, di depan rumahnya. "Saya kira itu teman anak saya, atau tetangga," katanya.
Belakangan ia mengetahui ada seluruhnya empat orang, pengguna dua motor, di sana. Dua ada di depan rumahnya, dua lainnya mengawasi dari depan gang.
Pagar rumah Amir dalam posisi ditutup. Namun ada lubang cukup panjang di bagian bawah pagar, sehingga Amir bisa melihat jelas luar rumah dari teras tempat ia duduk. Termasuk bisa dipantaunya motor Honda Beat milik anaknya yang sedang terparkir di depan pagar itu.
"Saya lihat, kok, orang itu naik motor anak saya," ucap pria yang sudah menjadi kakek ini. Sontak ia berdiri dari kursi dan membuka pagar.
Ia sempat terkejut ketika melihat pemuda yang dia pikir tetangganya, ternyata maling motor. "Sudah berusaha membobol dengan kunci T," kata Amir.
Menurutnya, pelaku juga sempat terkejut dengan kemunculan dirinya. Diduganya, pelaku tidak melihatnya di teras. "Saya langsung tahan tangannya, saya pelintir sampai enggak bisa gerak," ucapnya.
Tapi Amir, saat itu, tidak melihat ada pelaku lain kurang lebih lima meter dari pagar rumahnya. Orang kedua itu disebutnya mengeluarkan senjata yang belakangan diketahui airsoft gun.
"Saya tembak ya, saya tembak ya," kata Amir menirukan seorang pelaku itu. Dari jarak lima meter, Amir terkena tembakan. Ia mengklaim ada empat tembakan yang mengarah ke badannya.
"Mengarah ke dada dan lengan," katanya sambil menambahkan, "Tapi cuma kena di lengan saya.
Setelah melepaskan tembakan, pelaku melarikan diri. "Saya teriaki maling. Keponakan saya kejar, dia sempat ditembaki juga ketika kejar pelaku, tapi enggak kena," katanya.
Amir berhasil menggagalkan curanmor pada hari itu meski, katanya, lubang kunci motor milik anaknya rusak karena sudah dibobol. "Akhirnya dibawa ke bengkel, bayar Rp 500 ribu," ujarnya.
Akibat tembakan yang mengenai lengannya, Amir mengalami pendarahan. Dia langsung diobati oleh tetangganya yang seorang dokter. "Saya nggak merasakan apa-apa ketika ditembak. Alhamdulillah," katanya.
Polisi Belum Memburu Pelaku
Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pulogadung Komisaris Sutrisno mengatakan bahwa polisi masih melakukan penyelidikan kasus pencurian motor yang berhasil digagalkan tersebut. Ia mengatakan masih memerlukan waktu mencari informasi di lapangan untuk bisa memburu para pelaku.
"Dari hasil analisis CCTV tidak terlihat nomor polisi (motor) dan wajah pelaku," katanya, Kamis, 19 Oktober 2023.
Amir mengatakan kalau curanmor kerap terjadi di Jalan Porselen IV. Ia mengungkapkan beberapa kali warga sekitar mengalami dan melaporkan pencurian kendaraan bermotor. Pelaku yang berupaya mencuri motor milik anaknya pun diduganya sudah mengidentifikasi lokasi.
Dia menyatakan harapannya, tiap lingkungan lebih meningkatkan keamanan dan penjagaan.
Pilihan Editor: Guru TK Gudang Peluru Bagikan Cerita dan Alasan Mereka Bertahan