Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok -Komisi Pemilihan Umum Kota Depok mengklaim tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Depok 2020 meningkat, meski diselenggarakan di tengah Pandemi Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna mengatakan, ada peningkatan partisipasi pemilih di tahun 2015 dengan Pilkada 2020.
Baca juga : Sah, Idris-Imam Menangkan Pilkada Depok dengan Perolehan Suara 55,54 Persen Suara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Memang kalau kita lihat dari 2015 kita melaksanakan Pilkada sampai dengan saat ini, partisipasi berada di angka 62,79 persen. Itu adalah rekor tertinggi selama Pilkada terjadi di Kota Depok,” kata Nana saat rapat pleno terbuka di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa 15 Desember 2020.
Nana mengatakan, selama pelaksanaan Pilkada Depok dari tahun 2005, 2010 dan 2015, angka partisipasi pemilih tidak pernah menyentuh angka 60 persen.
“Tapi berkat kerja keras kita semua ini perlu kami sampaikan bahwa tingkat partisipasi kita itu naik dan menjadi rekor selama pelaksanaan Pilkada Depok,” kata Nana.
Nana mengatakan, tingginya angka partisipasi pemilih ini tidak terlepas dari kontribusi pasangan calon dan tim kampanye yang terus melakukan kegiatan kampanye dan juga memaksimalkan seluruh daya dan upaya.
“Kami mengakui bahwa kegiatan sosialisasi yang kami lakukan masih kurang masih kurang optimal dan maksimal, karena sinergitas daripada semua (pihak) itu menghasilkan tingkat partisipasi yang naik 6,64 persen dari 2015,” kata Nana.
Meski begitu, lanjut Nana, angka tersebut masih jauh dari harapan dan target yang dibuat KPU Kota Depok yakni partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.
“Kami memang menargetkan 77,5%, ini menjadi koreksi upaya maksimal kami sebagai penyelenggara,” kata Nana.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada Depok 2020 adalah 1.229.362 dengan rincian laki-laki 605.924 dan perempuan 623.438.
Pemilih yang pindah memilih 2.068, laki-laki 1.116, perempuan 952. Pemilih tidak terdaftar DPT tapi memilih dengan KTP/suket 9.027 laki-laki 4.338, perempuan 4.689. sehingga total pemilih keseluruhan 1.240.457 laki-laki 611.378, perempuan 629.079.
Sementara pengguna hak pilih yang terdaftar di DPT 766.749 laki-laki 359.616, perempuan 407.133. Pemilih yang pindah memilih menggunakan hak pilih 1.970 laki-laki 1.065, perempuan 905, dan pemilih tidak terdaftar DPT namun pakai KTP 9.018 laki-laki 4.337, perempuan 4.681.
Total Pengguna hak pilih 777.737 laki-laki 365.018, perempuan 412.719 atau 62,79 persen.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA