Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dipilih Jokowi untuk menduduki posisi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Penetapan ini disepakati melalui rapat tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Jumat, 7 Oktober lalu. Heru akan mulai menjabat setelah masa abdi Anies usai pada 16 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan berakhir pada 16 Oktober 2022 mendatang. Jabatan pemimpin DKI Jakarta selanjutnya akan diisi oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sampai 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DPRD DKI dan Kementerian Dalam Negeri sebelumnya telah mengajukan tiga calon Pj Gubernur, yakni Kasetpres Heru Budi Hartono, Sekda DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.
Profil Heru Budi Hartanto
Mengutip dari berbagai sumber, karier Heru Budi Hartono dimulai pada 1993 dengan menjadi Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara, Ia kemudian beberapa kali dipercaya menduduki sejumlah posisi strategis seperti Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (Kabiro KDH dan KLN) serta Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara. Pada 2014, ia ditunjuk oleh Jokowi menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini juga pernah menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah (BPKAD) ketika masa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Nama Heru sempat naik dalam bursa calon wakil gubernur setelah dirinya disebut akan mendampingi Ahok sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta sebelum akhirnya Ahok memutuskan berduet dengan Djarot Syaiful Hidayat.
Heru Budi Hartonomasuk ke lingkungan istana sejak Juli 2017 usai diamanahi sebagai Kepala Sekretariat Presiden di bawah Presiden Jokowi. Lima tahun bertugas, lulusan Universitas Krisna Dwipayana ini kemudian terpilih menjadi satu dari tiga calon PJ Gubernur DKI Jakarta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), kekayaan Heru ditaksir mencapai Rp 31,9 miliar untuk periode 2021 yang dilaporkan pada 16 Februari 2022.
HATTA MUARABAGJA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.