Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Polisi Tangkap Tersangka WA Grup Siswa STM, Guru SMK Masih Waswas

Wakil Kepala SMK Arjuna Depok minta kasus percakapan grup whatsapp yang mengatasnamakan perkumpulan siswa STM diusut tuntas.

3 Oktober 2019 | 11.50 WIB

Para pelajar terdiri dari siswa sekolah menengah atas dan pertama yang ikut-ikutan berdemonstrasi ke DPR RI terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK, Rabu 25 September 2019. Sebelum demonstrasi ini, beredar poster bertajuk Pergerakan STM Se-Jabodetabek di media sosial. Tempo/M. Julnis Firmansyah
material-symbols:fullscreenPerbesar
Para pelajar terdiri dari siswa sekolah menengah atas dan pertama yang ikut-ikutan berdemonstrasi ke DPR RI terkait RUU KUHP dan revisi UU KPK, Rabu 25 September 2019. Sebelum demonstrasi ini, beredar poster bertajuk Pergerakan STM Se-Jabodetabek di media sosial. Tempo/M. Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Depok – Wakil Kepala SMK Arjuna Depok Isdianti meminta kasus percakapan grup whatsapp demonstrasi di DPR yang mengatasnamakan perkumpulan siswa STM diusut tuntas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Mungkin sekiranya bisa di cari kebenarannya dan pembuktiannya, kami pihak sekolah cukup menyesalkan adanya grup WA seperti ini,” kata Isdianti kepada Tempo, Kamis 3 Oktober 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meski begitu, Isdi mengatakan, enggan menanggapi lebih jauh soal kasus yang kini tengah ditangani oleh Mabes Polri tersebut. Namun diakui olehnya, pihak sekolah masih merasa waswas terutama kepada siswanya.

“Kami tidak bisa menanggapi terlalu jauh, tapi alhamdulillah sedikit lega (pelaku tertangkap), walaupun kami masih waswas,” kata Isdianti.

Hingga hari ini masih ada enam siswa SMK Arjuna yang belum masuk ke sekolah setelah demonstrasi pelajar yang berujung kerusuhan beberapa waktu lalu.

“Pas kejadian (demo) ada 79 siswa tidak masuk tanpa keterangan, hingga hari ini hanya siswa 6 siswa yang tidak masuk,” kata Isdianti. Namun dia belum dapat laporan dari orang tua terkait kondisi siswanya itu.

Kemarin, polisi mengumumkan telah menangkap tujuh tersangka terkait beredarnya unggahan tangkapan layar percakapan grup WA yang mengatasnamakan anak STM di media sosial.

Di grup perpesanan itu terlihat percakapan, para anggota grup mengeluh karena tidak dibayar setelah berdemonstrasi.

Ketujuh tersangka itu merupakan kreator dan admin tujuh grup yakni, STM/K bersatu; STM-SMK SENUSANTARA; SMK STM SEJABODETABEK; JABODETABEK DEMOKRASI; STM SEJABODETABEK; SMK STM seJabodetabek; dan SMK STM sejabodetabek.

Di media sosial, netizen mencocokkan nomor telepon yang tercantum dalam grup G30S STM ALLBASE dan ANAK STM KIM** BACOT dengan menggunakan aplikasi Truecaller. Hasil pencocokan membuat netizen curiga bahwa pemilik nomor sebenarnya bukan siswa STM, melainkan anggota kepolisian.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Ade Ridwan Yandwiputra

Ade Ridwan Yandwiputra

Lulusan sarjana Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Institut Bisnis dan Informatika Kosgoro 1957. Memulai karier jurnalistik di Tempo sejak 2018 sebagai kontributor. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus