Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyatakan tidak ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) secara signifikan akibat polusi udara di Jabodetabek yang mulai meningkat sejak April 2023. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni mengatakan, kasus ISPA di Tangerang memiliki poola yang relatif sama dari tahun ke tahun.
"Tidak ada kenaikan signifikan kasus ISPA di Kota Tangerang meski sedang terjadi polusi udara," kata Dini di Tangerang, Selasa 15 Agustus 2023, seperti dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dini mengatakan kasus ISPA di Kota Tangerang umumnya mulai meningkat pada bulan September dan mencapai puncaknya pada Oktober sampai November. Kasus ISPA akan turun lagi setelah bulan Maret.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada saat ini, kata Dini, pola kasus ISPA di Kota Tangerang masih sama. "Memang ada kenaikan, tapi masih di ambang normal, dan tidak menjadi angka tertinggi dibanding survelens 5 tahun terakhir,” ucapnya.
Kepala Dinkes Kota Tangerang itu mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan mengantisipasi kualitas udara yang buruk saat ini, yaitu memakai masker ketika harus beraktivitas di luar ruangan.
“Selama musim pancaroba ini kita jaga imunitas tetap baik dengan makan yang cukup dan bergizi. Istirahat yang cukup dan tidak stres serta rajin olahraga,” ujarnya.
Kualitas udara yang buruk juga dipengaruhi kondisi iklim yang mulai masuk musim kemarau. "Kualitas udara di musim kemarau khususnya dari Juli, Agustus, hingga September cenderung memburuk," kata Dini.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau masyarakat untuk melakukan penghijauan di lingkungannya masing-masing serta menggunakan moda transportasi ramah lingkungan.
Imbauan ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menekan polusi udara di wilayah Jabodetabek. "Kalau kita lihat di dashboard-nya itu kondisinya masih tergolong aman, namun tetap perlu upaya bersama agar kualitas udara di Kota Tangerang ini tetap baik,” kata Arief.
Pilihan Editor: Instruksi WFH Jokowi untuk Atasi Polusi Udara Jakarta Tuai Sejumlah Kritikan