Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Populasi elang jawa (Nisaetus bartelsi) bertambah dengan menetasnya telur burung langka itu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Lembaga Konservasi Taman Burung TMII dilaporkan berhasil menetaskan satu telur burung elang jawa pada 29 Mei 2021.
Induk elang jawa koleksi Taman Mini mulai bertelur pada 2014. Upaya penetasan berulang kali dilakukan sejak 2014 hingga 2020. Upaya penetasan telur itu masih melalui proses pengeraman secara alami oleh induk. Namun upaya itu tidak membuahkan hasil.
Berdasarkan hasil evaluasi setelah berulang kali gagal, proses pengeraman dilakukan dengan bantuan mesin tetas pada 2021. Selama 23 hari proses pengeraman, sejak 6 sampai 29 Mei, akhirnya satu telur menetas menjadi anak elang jawa dengan berat 53 gram.
Pada 11 Juni 2021, anak elang jawa itu berumur 14 hari itu menunjukkan kondisi sehat.
Elang jawa merupakan satwa langka yang masuk dalam daftar 25 spesies dengan prioritas utama konservasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
International Union for Conservation of Nature (IUCN) juga menggolongkan elang jawa sebagai satwa dengan status terancam punah.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK Wiratno menyatakan kelahiran elang jawa di TMII menunjukkan upaya serius pelestarian satwa endemik Indonesia. "Kita harus bersama mendukung konservasi satwa Indonesia," kata Wiratno.
Baca juga: Taman Safari Indonesia Konservasi Elang Jawa yang Nyaris Punah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini