Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengembangan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Emy Sriwahyuni mengatakan, sektor ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh Daerah Otonomi Kabupaten Bogor Timur sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni industri dan pertanian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Tertinggi pada sektor industri, sementara kedua pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan,” kata Emy kepada Tempo, Rabu 24 Juli 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emy mengatakan dari total 7 kecamatan di DOB Kabupaten Bogor Timur, potensi pertumbuhan tertinggi di bidang industri ada pada Kecamatan Klapanunggal yang mencapai 86,61 persen penyumbang PAD. Kemudian Kecamatan Cileungsi sebesar 79,15 persen dan ketiga, Kecamatan Gunung Putri 65,39 persen.
“Sementara untuk sektor pertanian, kehutanan dan perikanan potensi tertingginya ada di Kecamatan Sukamakmur mencapai 64,55 persen,” kata Emy.
Emy mengatakan sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan motor juga menjadi potensi sumber PAD. Yang tertinggi di Kecamatan Cariu sebagai penyumbang tertinggi, yakni 45,39 persen.
“Semua data ini dihimpun pada tahun 2016 saat kita melakukan kajian potensi daerah,” kata Emy.
Masing-masing kecamatan di Bogor Timur, kata Emy, memiliki ciri dan kekhasannya masing-masing terkait sektor perekonomian. Sehingga berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, nilai indikator kelayakan pemisahan daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah menunjukkan indikator sangat mampu.
Diketahui, DOB Kabupaten Bogor Timur sudah disepakati antara Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor pada Senin, 22 Juli 2019 untuk selanjutnya dibahas pada tingkat Pemerintah Provinsi dan Pusat.
Selain Bogor Timur, Kabupaten Bogor juga sedang menunggu keputusan pelaksanaan DOB Kabupaten Bogor Barat yang telah mendapatkan persetujuan pemerintah pusat dan tinggal menunggu pencabutan moratorium.