Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Marzuki Wahid menjadi salah satu kiai dengan pandangan progresif mengenai relasi laki-laki dan perempuan serta hak asasi manusia dalam kacamata ajaran Islam.
Membangun lembaga pendidikan tinggi berbasis pesantren serta menyusun kurikulum mengenai kesetaraan dan keadilan gender.
Aktif ambil bagian kelompok sipil yang meminta pemerintah lebih serius membahas dan segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual.
PADA mulanya batin Marzuki Wahid selalu berkecamuk saat mendengar atau membaca kajian mengenai kesetaraan gender. Menurut Marzuki, lahir dan besar di lingkungan pesantren di Cirebon, Jawa Barat, membuat dia terjebak dalam konstruksi sosial tentang derajat laki-laki yang lebih tinggi dari perempuan. Marzuki muda bahkan sempat menganggap hanya laki-laki yang pantas menjadi pemimpin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo