Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianti beri penjelasan soal target beberapa proyek mercusuar yang molor dari jadwal.
Citra mengatakan, waktu operasional para pekerja proyek yang terbatas menjadi kendala proyek tidak selesai sesuai target. Dia memberi contoh proyek yang berada di lokasi sibuk seperti di jalan Kartini dan Margonda Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Waktu pelaksanaan pekerjaannya hanya bisa di jam tertentu. Jam berangkat kerja dan pulang kerja proyek tidak bisa dikerjakan,” kata Citra, Jumat 9 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walhasil proyek dikerjakan pada siang hari mulai pukul 10.00 hingga 16.00 dan pada pukul 22.00 hingga 04.00 untuk menghindari kemacetan."Jam sibuk dihindari,” kata Citra.
Baca juga: Banyak Proyek Fisik Kota Depok Molor, Wali Kota: Gangguan Teknis
Dinas PUPR telah berkoordinasi dengan Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (T4PD) di Kejaksaan Negeri Depok untuk meminta perpanjangan waktu. “Pengajuan tambahan sampai 24 Desember 2022, dan kami sudah izin ke Datun selaku jaksa pengacara negara,” katanya.
Sejumlah proyek pembangunan Kota Depok yang molor dari jadwal, misalnya perbaikan jalan Boulevard Grand Depok City hingga revitalisasi trotoar. Seharusnya proyek itu rampung 20 Desember 2022, namun progresnya baru 40 persen.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan ada sejumlah proyek garapan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang dilaporkan belum mencapai 40 persen hingga awal bulan Desember 2022. “Sampai Desember ini yang masih banyak tersisa memang kegiatan fisik, utamanya di Dinas PUPR," kata Idris ditemui di Balai Kota Depok, Kamis 8 Desember 2022.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Polemik SDN Pondokcina 1 Depok, Giring PSI: Leadership yang Payah