Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Al Iman Antara menggelar khitan massal di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Iman, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Minggu, 22 Desember 2019. Sebanyak 67 anak-anak dari sekitar Yayasan Al Iman Antara di Bintara Jaya, Bekasi Barat, dan Rawa Jaya serta Pondok Kopi, Jakarta Timur, menjadi peserta sunatan ini.
“Ini bagian dari kegiatan bakti sosial Yayasan Al Iman Antara terhadap masyarakat di sekitar sini,” kata Ketua Yayasan, Endang Usman, Minggu, 22 Desember 2019.
Khitan massal ini merupakan agenda rutin yayasan bekerja sama dengan Forum Ukhuwah Orang Tua Murid TK dan SD Al Iman. Yayasan Al Iman Antara didirikan warga penghuni Komplek Perumahan LKBN Antara yang berada di Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Saat ini, selain mengelola masjid, yayasan juga memiliki TK dan SD dengan 30 kelas.
Peserta khitan ini kebanyakan anak usia TK sampai SD kelas 3. Menurut ketua panitia, Imron, sebenarnya panitia menyediakan kuota untuk 100 peserta. “Namun peserta yang mendaftar hanya 71. Tahun depan kami menjaring peserta tidak hanya di sekitar yayasan,” katanya.
Khitan bersama ini dibantu oleh lima dokter menggunakan metode sunat laser. Beberapa peserta menangis ketika akan dianestesi, namun terlihat tersenyum ketika keluar dari ruang sunat dan menerima bingkisan dari panitia.
Panitia juga menyediakan door prize untuk peserta berupa tujuh sepeda dan puluhan hadiah lain. Sambil menunggu giliran dikhitan, para peserta juga dihibur dengan badut dan atraksi kesenian murid TK dan SD Al Iman.
Selain khitan massal, Yayasan juga menggelar beberapa kegiatan sosial lain, di antaranya menyediakan Nasi Barokah, yaitu makan siang untuk jemaah Salat Jumat di Masjid Al Iman, Bekasi, serta takjil untuk buka puasa Senin dan Kamis. Pada bulan Ramadan, juga disediakan buka puasa gratis untuk warga sekitar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini