Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa ada seorang pengguna kereta rel listrik atau KRL yang terindikasi terpapar virus corona. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan secara massal menggunakan alat tes diagnostik cepat di Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 11 Mei 2020.
"Ada satu orang hasil rapid test positif. Tapi, kita langsung swab test, tinggal lihat hasilnya seperti apa, dan sudah didata juga oleh Dinas Kesehatan," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu usai kegiatan pemeriksaan massal di Stasiun Bojong Gede.
Pengguna kereta yang terindikasi terpapar virus corona, menurut dia, adalah seorang perempuan 35 tahun yang bekerja di DKI Jakarta. Petugas belum sempat meminta keterangan lebih lanjut kepada perempuan itu karena dia harus buru-buru menuju tempat kerja.
"Kami akan lakukan pengecekan ke rumahnya nanti, berhubung tadi buru-buru. Kami sudah tahu alamatnya melalui KTP nya," kata Ade.
Pemerintah Kabupaten bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar pemeriksaan massal untuk mendeteksi penularan virus corona di kalangan pengguna KRL di Stasiun Bojong Gede, stasiun paling padat di Kabupaten Bogor.
"Hari ini kita lakukan swab test ke 100 orang dan rapid test ke 100 orang juga. Sampling yang dilakukan ini tujuannya untuk mengetahui kondisi penumpang KRL," kata Ade.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini