Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

RSPI Sulianti Saroso Pulangkan 3 Pasien Corona

RSPI Sulianti Saroso akan memulangkan tiga pasien Corona. Salah satu pasien yang dipulangkan sebelumnya positif terinfeksi.

18 Maret 2020 | 17.26 WIB

Pasien 01, 02, dan 03 menyampaikan keterangan setelah dinyatakan sembuh dan negatif virus Corona, di RSPI, Jakarta Utara, Senin 16 Maret 2020. Mereka juga berpesan agar masyarakat tidak menghakimi pasien yang positif Corona dengan berbagai stigma negatif. Foto: Humas Kementerian Kesehatan
Perbesar
Pasien 01, 02, dan 03 menyampaikan keterangan setelah dinyatakan sembuh dan negatif virus Corona, di RSPI, Jakarta Utara, Senin 16 Maret 2020. Mereka juga berpesan agar masyarakat tidak menghakimi pasien yang positif Corona dengan berbagai stigma negatif. Foto: Humas Kementerian Kesehatan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso hari ini akan memulangkan tiga orang pasien Corona. Direktur Utama RSPI Sulianti, Mohammad Syahril, mengatakan salah satu pasien yang dipulangkan sebelumnya positif terinfeksi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan pasien yang dimaksud adalah kasus 04. RSPI Sulianti Saroso juga akan memulangkan dua orang pasien yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP). "Dipulangkan satu orang ini pasien nomor 04 dan PDP 2 orang," ujar Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu, 18 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Syahril mengatakan ketiganya boleh pulang setelah dinyatakan sehat dan negatif dari Covid-19. Dengan begitu, hingga hari ini RSPI Sulianti Saroso mengisolasi 11 pasien Corona. Sebanyak delapan di antaranya telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, sementara tiga sisanya berstatus PDP.

Meski akan memulangkan tiga orang, RSPI Sulianti Saroso kembali kedatangan tiga orang pasien berstatus PDP baru. "Begitu pasien 3 pulang, sudah siap 3 pasien yang akan masuk berarti penuh lagi," tutur Syahril.

Lebih lanjut, Syahril mengatakan kondisi para pasien yang masih diisolasi secara umum baik. Hanya saja, ada dua orang pasien yang memerlukan perawatan khusus dengan menggunakan alat high flow oxygen atau oksigen dengan tekanan tinggi. Pihak dokter, kata dia, masih melihat perkembangan kondisi pasien tersebut untuk menentukan apakah keduanya perlu menggunakan ventilator atau tidak.

Sementara itu, satu orang pasien berstatus PDP dinyatakan meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02.25 WIB. Syahril memastikan pasien yang meninggal bukan karena Covid-19.

Menurut Syahril, berdasarkan hasil tes laboratorium, pasien yang meninggal itu negatif Covid-19. Ia didiagnosa meninggal karena menderita Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS). "Kemudian disertai dengan hipertensi dan diabetes melitus tipe 2," kata Syahril.

ADAM PRIREZA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus