Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Ssst, Ada Kejutan Robot Garuda Raksasa di Panggung Utama DWP 2017

Penyelenggara Djakarta Warehouse Project atau DWP 2017, Ismaya Live, mengatakan persiapan festival musik tahunan itu dikebut dan kini telah 80 persen.

13 Desember 2017 | 06.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dekor garuda raksasa berbahan dasar triplek dipasang di Panggung Utama DWP 2017, JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 12 Desember 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Penyelenggara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 mengatakan persiapan festival musik EDM tahunan tersebut dikebut dan telah mencapai 80 persen.

Dari pantauan Tempo, panggung utama DWP di Open Space Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, sudah hampir jadi. Di panggung tersebut dipasang garuda raksasa yang didesain seperti robot terbuat dari triplek berwarna dasar abu-abu dan merah. Garuda raksasa tersebut berukuran 70x24 meter.

Meski begitu, tiang-tiang rangka untuk tribun VIP masih dirangkai di kiri dan kanan lapangan open space. Di lapangan terbuka seluas 300x80 m tersebut nantinya acara utama DWP akan dilangsungkan.
Baca : DWP 2017, Penonton 21 Tahun ke Atas Boleh Tenggak Minuman Alkohol

Humas Ismaya Live, Kevin Wiyarnanda mengatakan pihak DWP sengaja memasang robot garuda raksasa di panggung utama untuk menunjukkan kesan patriotisme. Ia mengatakan panitia ingin membawa lambang negara sebagai simbol dari acara DWP. Panggung utama DWP dinamakan Garuda Land.

"Karena Pancasila kan lambangnya garuda Pancasila, bhinneka tunggal ika. Jadi ingin memberikan pesan kita berbeda-beda tetapi tetap satu," kata Kevin kepada Tempo, Selasa 12 Desember 2017.

Ada tiga panggung yang disediakan dalam DWP 2017. Tiga panggung tersebut terletak di open space JI Expo sebagai panggung utama. Sedangkan sisanya berada di Hall D1 dan Hall D2.

Kevin mengatakan nantinya ada gimmick yang ditawarkan panitia DWP yakni touring conceptor bernama Elrow dari Barcelona, Spanyol. Elrow yang juga pernah menjadi konseptor acara Tomorrow Land di Belgia akan membawa nuansa psychedelic trip lewat dekorasi dan tata produksi yang ciamik di DWP nanti.

"Mereka pertama kali datang di Asia ya di Djakarta Warehouse Project," kata Kevin lagi.

Kevin menambahkan dari 15-16 Desember nanti, penyelenggara DWP akan mengadakan satu moment bernama Bhinneka Tunggal Ika yang dilakukan pada 20.00. Dalam momen tersebut panggung utama akan berubah menjadi merah putih dengan bertuliskan 'Bhinneka Tunggal Ika' di layar besar.

"Nanti MC kita akan membacakan pidato pendek bahwa kita semua bersatu dengan teman-teman di seluruh dunia," ujar Kevin lagi.

Nantinya di DWP 2017 juga akan ada penari-penari tradisional dari CIOFF Indonesia yang akan tampil. Ada beberapa tarian yang akan ditampilkan yakni tari Ginjring daei Bali dan Bubuka dari Jawa Barat.

Beberapa waktu yang lalu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengusulkan kepada pihak penyelenggara DWP untuk menampilkan tarian tradisional. Kevin menyangkal alasan ditampilkannnya tarian tradisional di acara DWP karena usulan dari Sandiaga. Ia menegaskan Ismaya Live telah berencana untuk menampilkan tarian tradisional jauh-jauh hari.

"Kebetulan pak Sandi bilang statement-nya dia itu. Akhirnya kita bilang 'oh berarti kita satu jalan pikiran'," kata Kevin.

Dalam persiapan panggung utama DWP, para pekerja terpantau sedang sibuk mempersiapkan tiang-tiang panggung. Rangka-rangka panggung berwarna silver juga masih tertumpuk di Open Space JI Expo. Kepala garuda juga terlihat sedang diletakkan di antara dua sayap raksasa dengan menggunakan crane.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus